Selasa 20 Feb 2018 18:00 WIB

Nurul Arifin Ingin Posyandu Dilengkapi Psikolog

Nurul ingin membuat program-program terkait pengembangan sumber daya manusia.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin
Foto: Republika/Edi Yusuf
Calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Wali Kota Bandung nomor urut 1 Nurul Arifin mengawali hari pertama kampanyenya mengunjungi ibu-ibu PKK di RW 04 Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo, Selasa (20/2). Mengusung tagline Bandung Harmonis, Nurul bersama pasangannya Chairul Yaqin Hidayat (Rully) ingin membuat program-program terkait pengembangan sumber daya manusia.

Nurul menuturkan kasus-kasus kekerasan dan pergaulan bebas anak muda menjadi salah satu konsennya. Ia ingin mengadakan layanan konsultasi di posyandu-posyandu kewilayahan. "Ini terkait program saya i-Posyandu, yaitu interaktif Posyandu," kata Nurul.

Ia menjelaskan i-Posyandu nantinya akan menyediakan layanan konsultasi dari psikolog ataupun mahasiswa Fakultas Psikologi kepada masyarakat. Sehingga ketika ada permasalahan berkaitan dengan psikis dapat diceritakan kepada ahlinya, terutama pada remaja. "Supaya memberikan bimbingan. Jadi yang lagi puber-puber ini supaya lebih punya kepercayaan diri kemapaman berpikir," ujarnya.

Dalam menyukseskan program ini, dia mengatakan, nantinya ia ingin bekerjasama dengan perguruan tinggi di Kota Bandung yang memiliki fakultas Psikologi. Jadi mahasiswa bisa dilibatkan untuk berbagi dan mempraktekan ilmunya.

Ia menambahkan selain itu, untuk menekan angka kriminalitas dan kekerasan, akan ada program 'Bandung Caang' yang ingin digulirkannya. Caang yang berarti terang dimaksudkan penambahan lampu-lampu jalan agar Kota Bandung lebih terang terutama pada malam hari.

"Ini mengurangi tindakan kekerasan kepada perempuan. Banyak jalanan yang remang-remang. Saya ingin menjadikan Bandung terang benderang, jangan cuma billboard saja supaya para ibu-ibu, anak-anak ini bisa nyaman berjalan pada malam hari," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement