Selasa 20 Feb 2018 16:30 WIB

Anies Ambil Hikmah dari Insiden Final Piala Presiden

Anies diadang Paspampres sehingga tidak ikut penyerahan trofi untuk Persija.

Jokowi salami Anies Baswedan saat Persija ungguli Bali United di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (17/2).
Foto: Dok. Istimewa
Jokowi salami Anies Baswedan saat Persija ungguli Bali United di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil hikmah dari peristiwa penghalangan dirinya oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat penyerahan Piala Presiden 2018. Saat itu, Sabtu (17/2), Anies tak bisa mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan trofi untuk Persija di Stadion Gelora Bung Karno Senayan.

"Gini, saya tidak mau masuk terlalu detail ya. Pada peristiwanya toh ketua SC Piala Presiden sudah memberikan penjelasan yang detail tentang apa yang terjadi, jadi saya ingin kita sama-sama fokus sekarang pada pengembangan olahraganya. Dan juga kita ambil hikmahnya, pelajarannya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/2).

Menurut Anies, sebentar lagi akan ada perhelatan besar yaitu Asian Games. Dan Asian Games itu akan banyak sekali pejabat dari berbagai negara yang datang, katanya.

"Artinya kita harus betul-betul mempersiapkan protokoler dengan baik, sehingga penghormatan kita kepada kepala-kepala negara, pimpinan - pimpinan pemerintahan yang akan datang nanti matang," ujar Anies.

Anies kembali menegaskan, peristiwa yang terjadi sudah dijelaskan oleh Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait. "Sekarang kita ambil hikmahnya ke depan dan kita pastikan pada Asian Games besok semua tertata dengan baik," ucap Anies.

Hal tersebut terkait permintaan maaf Maruarar, yang sebelumnya mengaku bersalah atas penyerahan Piala Presiden 2018, yang tidak melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. "Saya tidak begitu paham protokoler. Seharusnya saya meminta Mas Anies untuk menerima hadiah bersama Persija. Saya berharap semua pihak jangan salahkan siapa-siapa, salahkan saya," kata Maruarar, belum lama ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement