Senin 19 Feb 2018 17:31 WIB

Fahira: Anies Diperlakukan tak Etis di Final Piala Presiden

Fahira menilai tidak mengikutkan Anies di final Piala Presiden dinilai mencari-cari

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Fahira Idris
Foto: dok.Istimewa
Fahira Idris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlakuan Paspampers yang melarang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke podium penyerahan piala untuk tim pemenang Piala Presiden 2018, Persija Jakarta membuat geram sebagian orang. Salah satunya adalah Anggota DPD DKI Jakarta, Fahira Idris yang geram melihat Anies diperlakukan demikian.

Menurutnya, perlakuan yang diterima Anies bukan hanya menyalahi etika, aturan protokoler, tetapi juga mengecewakan sebagian besar warga Jakarta. "Pak Anies itu sudah gubernur, bukan lagi calon gubernur dan dia punya banyak pendukung, jangan diperlakukan seperti itu. Tidak etis itu," tegas Fahira Idris dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/2).

Ia menambahkan, mungkin Anies tampak santai diperlakukan seperti itu, tetapi dirinya sebagai pendukungnya tidak terima eksistensi Anies diperlakukan seperti tersebut. "Saya protes keras," katanya.

Fahira mengungkapkan, berbagai alasan yang dikemukan panitia maupun pihak istana tidak lebih dari bentuk kepanikan melihat besarnya gelombang protes publik terutama di media sosial terhadap perlakuan tidak simpatik ini. Alasan tidak menyertakan Anies dinilai mencari-cari pembenaran atas insiden ini.

Menurutnya, tidak ada alasan Gubernur DKI Jakarta dicegah mendampingi Presiden saat penyerahan trophi kepada para pemain Persija Jakarta. Apalagi, Anies merupakan pemimpin daerah di mana tim di daerah tersebut juara dan tuan rumah.

"Di atas semua alasan protokoler atau alasan teknis lainnya ada etika yang harusnya sudah dipahami panitia dan ini mereka terabas begitu saja," ujar Fahira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement