Ahad 18 Feb 2018 14:43 WIB

Usulan Presiden Buka Prodi Baru Bisa Terealisasi

Prodi tersebut sebagai respon pada job title atau jabatan baru di dunia kerja.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Winda Destiana Putri
Jokowi
Foto: antara
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyatakan, usulan Presiden RI Joko Widodo agar pendidikan tinggi membuka program studi (prodi) baru seperti Kopi, Pelatih Sepakbola dan Coklat bisa direalisasikan. Sebab, prodi tersebut sebagai respon pada job title atau jabatan baru di dunia kerja.

"Prodi-prodi tersebut kan masuk pada job title yang ada saat ini. Kalau mau ada yang buka silakan, karena prodi itu termasuk pada pendidikan tinggi Vokasi, kami sudah mengatur itu," kata Direktur Jende al Kelembagaan IPTEK dan Dikti Kemenristekdikti Patdono Suwignjo kepada Republika, Ahad (18/2).

Patdono menjelaskan, pendidikan tinggi di Indonesia terbagi menjadi tiga kategori yaitu pendidikan tinggi akademik, profesi dan Vokasi. Dalam perkembangannya, kata dia, pendidikan tinggi Vokasi sepertihalnya Politeknik dituntut untuk selalu responsif dan inovatif.

Maksudnya, kata dia, prodi-prodi yang dibuka oleh pendidikan tinggi Vokasi lah yang harus merespon kebutuhan industri dan job title baru. Berbeda halnya dengan pendidikan tinggi akademik dan profesi yang cenderung tidak terlalu cepat berubah.

"Profesi itu seperti dokter, dokter gigi, akuntansi, dan lainnya. Kalau nanti semisal dirasa perlu dokter gigi hewan, ya berarti pendidikan tinggi profesi harus buka prodi itu. Tapi itu kan perkembangan tidak secepat Vokasi," jelas Patdono.

Patdono menerangkan, mengenai pembukaan prodi baru tersebut telah diatur dalam Permenristekdikti Nomor 257 Tahun 2017 tentang Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi. Permenristekdikti tersebut mengatur bagaimana proses pengusulan prodi baru.

Setelah diusulkan, kata dia, nantinya Kemenristekdikti akan membentuk tim integrasi antara Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang mengatur nomenklatur prodi. Serta Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti yang memutuskan perihal izin.

Sebelumnya, ketika membuka Konferensi 2018 Forum Rektor Indonesia (FRI) di Universitas Hasanudin Makassar, Kamis (15/2) Presiden RI Joko Widodo meminta agar perguruan tinggi bisa membuka prodi khusus tentang, kopi, kelapa sawit, atau bahkan pelatih sepakbola. Menurut Presiden, prodi-prodi tersebut mempunyai peluang besar di dunia industri.

Jokowi juga meminta seluruh perguruan tinggi di Indonesia melihat perkembangan teknologi dan membukanya jurusan atau fakultas yang dapat menyerap tenaga kerja.

"Adakah jurusan kopi? Belum adakan? Adakah jurusan kelapa sawit? Belum ada kan? Padahal dua jurusan itu banyak dinikmati masyakat. Kopi banyak dinikmati masyarakat, kelapa sawit lahannya di Indonesia mencapai 13 juta hektar," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement