Sabtu 17 Feb 2018 16:29 WIB

Presidium Alumni 212: Habib Rizieq Harus Belajar dari Ahok

Habib Rizieq harus belajar dari Ahok yang berani menghadapi kasusnya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Salah satu pendiri Presidium Alumni 212, Faizal Assegaf.
Foto: Republika/Muhyiddin
Salah satu pendiri Presidium Alumni 212, Faizal Assegaf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab kembali menjadi perbincangan hangat di Indonesia, khususnya terkait isu kepulangannya ke Tanah Air. Salah satu pendiri Presidium Alumni 212, Faizal Assegaf meminta Habib Rizieq meniru sikap kesatria terdakwa kasus penghinaan ayat Al-Maidah, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berani menghadapi kasus hukumnya sehingga tidak menimbulkan kekacauan di Indonesia.

"Jiwa kesatria Ahok mesti diteladani oleh Habib Rizieq. Ada kalanya kita mengambil pelajaran dari musuh kita," ujar Faisal saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema 'Kedatangan Habib Rizieq dan Potensi Gaduh di Tahun Politik' di Jakarta, Sabtu (17/2).

Secara pribadi, Faisal sendiri berpendapat bahwa seorang ulama yang esensial itu tidak pernah bersandar pada kekuatan massa. Selain itu, kata dia, ulama yang pengabdiannya tulus juga tidak bersandar pada pengacara, tapi bersandar pada apa yang diyakini.

"Kalau kita berani menuduh Ahok kafir, tapi fakta menunjukkan bahwa orang yang kita tuduh kafir itu tidak menggunakan ribuan pengacara ataupun massa, tapi menggunakan hak konstitusinya, hak sebagai warga negara," ucapnya.

Di tempat yang sama, Tokoh Intelektual Muda NU, Zuhairi Misrawi juga mengatakan, hal senada. Mizrawi juga meminta agar Habib Rizieq meniru sikap kesatria Ahok yang berani menghadapi kasusnya di pengadilan, dugaan chatpornografi di situs baladacintarizieq.

"Terkait dengan kepulangan Habib Rizieq, saya pribadi menurut saya, saya setuju bahwa Habib Rizieq harus meniru Ahok saja. Tidak perlu mengerahkan massa, hadapi dengan kesatria di pengadilan. Dan kita harus menerima apapun keputusan dari pengadilan," Kata Zuhairi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement