Sabtu 17 Feb 2018 11:07 WIB

Cuaca Esktrem Berpotensi Landa NTT Hingga Maret

Puncak musim hujan di NTT berlangsung hingga April 2018.

Seorang petuga BMKG melakukan pemantauan (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Seorang petuga BMKG melakukan pemantauan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  KUPANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi itu hingga Maret 2018.

"Potensi hujan lebat masih terjadi di wilayah NTT. Kondisi hujan seperti ini melanda seluruh daerah ini karena puncak musim hujan berlangsung pada akhir Maret 2018," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Stasiun Klimatologi BMKG Kupang, Fera Adrianita ketika dihubungi di Kupang, Sabtu (17/2).

Ia mengatakan, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan melanda daerah ini.

"Puncak musim hujan di NTT akan berlangsung hingga bulan April 2018, karena saat ini satuan suhu muka laut yang hangat sehingga menimbulkan penguapan yang tinggi menyebabkan terjadinya hujan lebat di NTT," tegasnya.

Ia menjelaskan, wilayah provinsi berbasis kepulauan ini akan memasuki musim kemarau sekitar bulan April 2018. Sehingga selama Februari-Maret 2018 potensi hujan lebat dan angin kencang serta petir masih melanda NTT.

Masih terjadinya cuaca ekstrem di NTT, Fera mengimbau masyarakat daerah ini agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktifitas saat daerah ini sedang dilanda hujan lebat, angin kencang disertai petir.

"Ketika terjadi angin kencang akan banyak pohon yang tumbang maupun tanah longsor, sehingga warga harus lebih mwaspada," tegas Fera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement