Jumat 16 Feb 2018 21:18 WIB

Pasangan Rindu Rawan Diterpa Kampanye Hitam

Kampanye hitam biasanya menyerang paslon dengan elektabilitas tertinggi.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar 2018 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) rawan diterpa kampanye hitam. Direktur Lingkar Survei dan Demokrasi (elSID) Dedi Barnadi mengatakan, terpaan kampanye hitam biasanya dialami oleh pasangan yang tingkat elektabilitasnya tinggi.

Berdasarkan mayoritas hasil survei, papar Dedi, Rindu merupakan pasangan calon (paslon) dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Oleh karena itu, papar dia, tidak heran jika Paslon Rindu mulai diterpa kampanye hitam.

Belum lama ini, Dedi mengaku heran dengan adanya dukungan terhadap Paslon Rindu dari komunitas LGBT. ‘’Ini sangat aneh dan tidak masuk akal. Komunitas LGBT ini tertutup dan menghindari publisitas, tapi dalam konteks Pilgub, mereka tiba-tiba muncul dan mengaku mendukung Rindu,’’ kata Dedi, Jumat (16/2).

Dalam catatan Lingkar Survei dan Demokrasi (elSID), ungkap dia, pada 2016 Ridwan Kamil pernah disebut oleh komunitas LGBT sebagai kepala daerah yang pernyataannya mendiskriminasi kelompok LGBT. Akibatnya, kata Dedi, ketika itu komunitas LGBT yang tergabung dalah Forum LGBTIQ menuntut Ridwan Kamil.

‘’Aneh jika kemudian sekarang komunitas LGBT seolah-olah malah mendukung pasangan Rindu,” lanjut Dedi. Menurutnya, sebelum Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur Jabar, ada beberapa pihak yang sudah menghembuskan kampanye hitam tentang LGBT ini.

Kata dia, secara tegas Ridwan Kamil mengatakan tidak mendukung LGBT, malah akan membersihkan perilaku LGBT di Kota Bandung. Terkait kampanye hitam tersebut, Dedi melihat ada agenda tertentu di balik dukungan ini.

‘’Kita tahu, dari beberapa survei yang ada pasangan Rindu mempunyai elektabilitas paling tinggi. Saya curiga, kampanye hitam ini bertujuan untuk menggerus elektabilitas Rindu,’’ katanya.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk terus waspada mengenai kampanye hitam. Kampanye hitam ini akan terus dilancarkan oleh pihak tertentu, dengan berbagai isu.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Rindu Arfi Rafnialdi, mengatakan bahwa pada prinsipnya semua warga Jabar mempunyai hak politik untuk menentukan pilihannya di Pilgub Jabar. ‘’Sampai hari ini tidak pernah ada komunikasi dengan komunitas LGBT, baik melalui Rumah Pemenangan Rindu atau simpul-simpul relawan,’’ ujarnya.

Oleh karena itu, kata Arfi, jika deklarasi dukungan dari kelompok tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam, maka sangat disesalkan. Dia menegaskan, sejak proses pengusungan Rindu selalu mengajak semua pihak untuik berkampanye santun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement