Jumat 16 Feb 2018 19:44 WIB

Amankan Imlek, Polda Bali Kerahkan Ratusan Personel

Pengamanan Imlek dimulai malam ini sampai besok.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Sejumlah warga etnis Tionghoa membawa benda sakral dalam ritual tolak bala menjelang Hari Raya Imlek 2569 di Vihara Dharmayana Kuta, Bali, Kamis (15/2).
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Sejumlah warga etnis Tionghoa membawa benda sakral dalam ritual tolak bala menjelang Hari Raya Imlek 2569 di Vihara Dharmayana Kuta, Bali, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyiagakan 220 personel untuk mengamankan perayaan Imlek 2018 di Bali. Wakil Direktur Pengamanan Obyek Vital (Pamobvit) Polda Bali, AKBP I Putu Tustha mengatakan apel gelar pasukan telah dilaksanakan.

"Pengamanan dilakukan mulai malam ini sampai esok hari," katanya di Denpasar, Jumat (16/2).

Tustha menyebut setiap kegiataan keagamaan di manapun tetap memiliki potensi kerawanan. Dia berharap keberadaan polisi bekerja sama dengan pihak keamanan rumah ibadah dan masyarakat membuat jemaat tenang melaksanakan ibadahnya.

Jumlah personel polisi yang ditempatkan di vihara-vihara di Bali bervariasi, sekitar 10-15 orang per vihara. Tustha mengatakan pihaknya juga menyiagakan pasukan tambahan yang siap digeser jika ada kerawanan.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengatakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal Cina yang merayakan Imlek di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2017 sebanyak 13 ribu wisman Cina berkunjung ke Pulau Dewata, sementara tahun ini 15 ribu wisman.

"Kami optimistis kunjungan wisman Cina ke Pulau Dewata akan terus meningkat 2018 ini," katanya.

Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 6,5 juta wisman tahun ini. Cina mendominasi kunjungan turis ke Bali sepanjang tahun lalu, mencapai 1,3 juta wisman dan diproyeksikan meningkat menjadi 1,5 juta wisman tahun ini.

Obyek-obyek di Bali yang sangat disukai wisman Cina adalah pantai-pantai dan pasar seni. Wisata budaya menjadi favorit sebab Cina dan Bali memiliki kedekatan kultural satu sama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement