Jumat 16 Feb 2018 06:30 WIB

Kemenhan Promosikan Keberhasilan Kontingen Indonesia di PBB

Keterampilan dan keahlian para penjaga keamanan dunia maju dan berkembang d

Rep: Erik PP/ Red: Agung Sasongko
Kunjungan kehormatan Mayjen Hartin Asrin kepada UN Under Secretary General for Field Support, Mr Atul Khare
Foto: dok Istimewa
Kunjungan kehormatan Mayjen Hartin Asrin kepada UN Under Secretary General for Field Support, Mr Atul Khare

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dirjen Strategi Pertahanan Kemenhan Mayjen Hartind Asrin menghadiri diskusi panel di Mabes PBB, New York, Rabu (14/2), untuk mengkaji dan mempromosikan penggunaan inovatif industri strategis dalam mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Acara itu sekaligus menampilkan keberhasilan Kontingen Indonesia dalam menjalankan tugas yang dimandatkan di MPP PBB dengan menggunakan produk industri strategis nasional. 

"Keterampilan dan keahlian para penjaga keamanan dunia maju dan berkembang dengan dukungan dari industri strategis milik bangsa Indonesia sendiri, demi perdamaian dunia," ujar Hartind dalam diskusi bertema “Upaya Mengatasi Kesenjangan Kapabilitas Dalam MPP PBB" di Mabes PBB dalam siaran pers, Kamis (15/2).

Diskusi panel yang diselenggarakan di sela-sela pertemuan UN Special Committee for Peacekeeping Operations (C-34) juga menghadirkan United Nations Under Secretary General (USG) for Field Support Yang Mulia Atul Khare selaku pembicara utama. Adapun Duta Besar RI untuk PBB Ina Krisnamurthi, bertindak sebagai moderator.

Hartind mengatakan, keberhasilan Indonesia untuk optimalkan penggunaan produk industri strategis nasional oleh Kontingen Garuda dalam MPP PBB sesuai amanat Roadmap Vision 4.000 Peacekeepers 2015-2019.  

 “Semua MPP PBB memerlukan suatu inovasi dan penguatan kapasitas untuk dapat menjalankan tugasnya di lapangan, dan saat ini PBB bersama dengan negara kontributor perlu terus meningkatkan kerjasamanya di bawah kerangka bilateral maupun trilateral," kata Hartin.

Kegiatan diskusi panel, yang merupakan bagian dari rangkaian kampanye Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan tahun 2019-2020, telah mendapatkan sambutan positif dari negara anggota PBB yang hadir pada pertemuan C-34. "Acara di UN berjalan lancar, sukses, mendapat respon yang luar biasa dari seluruh delegasi dan pejabat UN, Alhamdulillah," ujar Hartind.

Dia menambahkan, atas inisiatif Indonesia, telah diselenggarakan Side Event tentang Mendorong Cara-Cara Inovatif untuk Mengatasi Kesenjangan Kapabilitas Dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB, 14 Februari 2018, di sela-sela Sidang C-34 di New York. Side Event diorganisasikan oleh Indonesia, dan didukung oleh Ethiopia, dan PBB sebagai co-host. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement