Selasa 13 Feb 2018 16:26 WIB

Alexis Tolak Semua Pernyataan Anies

Alexis tak pernah diundang untuk dimintai keterangan.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ratna Puspita
Lepas Plang Alexis. Petugas melepas plang Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (1/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Lepas Plang Alexis. Petugas melepas plang Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Manajemen Alexis, Lina Novita, menolak semua pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut pihak Alexis telah mengakui kesalahan dan telah tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Lina merasa Alexis tak pernah diundang untuk dimintai keterangan.

"Kami tidak pernah menerima undangan resmi dari dinas pariwisata terkait 'permintaan keterangan' sebagaimana yang seharusnya dalam prosedur pemeriksaan dalam BAP," kata Lina saat dikonfirmasi, Selasa (13/2).

Lina mengaku, ada pertemuan antara pihak Alexis dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Namun, Lina mengklaim, pertemuan itu bukan untuk pemeriksaan tapi hanya sebatas konfirmasi atas video yang beredar di masyarakat.

Yang dikonfirmasi, kata Lina, adalah terkait dugaan adanya praktik prostitusi kembali setelah izin usaha tak dilanjutkan Pemprov DKI.

"Kami belum pernah mengakui salah, justru SOP kita perketat sekarang ini muncul katanya video rekaman, nah ini yang kita pertanyakan juga ada apa ini. Kita sayangkan pembuat video nggak muncul supaya jelas siapa pelakunya," ujar dia.

Gubernur Anies Baswedan enggan membuka hasil BAP Alexis yang disebutnya telah selesai. Anies hanya berjanji akan menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap Alexis yang tertuang dalam BAP. "Nanti saya tunjukkan," ujar Anies.

Sebelumnya, Anies menyatakan, beberapa hari lalu telah selesai dilakukan pemeriksaan terhadap Alexis atas dugaan adanya praktik prostitusi kembali. Dia bahkan menyebut Alexis telah mengakui kesalahannya.

"Sudah diperiksa dan hasil pemeriksaan ada BAP-nya dan mereka mengaku salah," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement