Ahad 11 Feb 2018 09:58 WIB

Puncak Ditutup, Lalu Lintas Lengang

Masyarakat merasa enggan ke Puncak.

Rep: adinda pryanka/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas gabungan melakukan evakuasi longsor di Jalur Utama Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas gabungan melakukan evakuasi longsor di Jalur Utama Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemandangan tak biasa terlihat pada jalur Puncak, Bogor. Lalu lintas Gadog, menuju arah Cisarua dan atas tampak lengang pada akhir pekan, Sabtu (10/2). Sepinya kendaraan diduga merupakan dampak dari penutupan akses jalur Puncak yang disekat antara Gunung Mas sampai Ciloto, Cianjur, karena ada perbaikan dua titik longsor di Puncak.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, menjelaskan, penutupan itu membuat masyarakat merasa enggan ke Puncak. Terutama, untuk wisatawan dari luar Bogor.

 

"Kondisi lalu lintas yang lengang terjadi hampir seharian. Dari pagi hari, sudah sepi. Pukul 07.00 WIB, kendaraan yang melintas didominasi warga setempat," ucapnya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (11/2).

 

Panjang jalur Puncak yang ditutup sekitar tujuh kilometer, dari arah bawah Gunung Mas, kebun teh sampai Ciloto. Sedangkan, lalu lintas dari arah Gadog, Cipayung, Megamendung, Pasar Cisarua, Cibeureum, hingga Desa Tugu masih bisa dilintasi.

 

Hasby menuturkan, pihaknya akan masih memantau hari ini. Jika situasi lalu lintas masih lengang, Satlantas Polres Bogor memastikan tidak akan memberlakukan sistem satu arah atau one way yang biasa dilakukan tiap akhir pekan.

 

Sebagian kendaraan yang seharusnya melalui jalur Puncak, disampaikan Hasby, memang sudah melintas jalur alternatif Sukabumi dan Jonggol. Menurut pengamatannya, lalu lintas di dua jalur tersebut padat pascalongsor Puncak pada Senin (5/2).

 

Guna memastikan kendaraan berjalan lancar, Hasby memastikan penambahan personel lalu lintas di jalur alternatif diberlakukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement