REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia memasuki tahun politik. Tahun ini, sebanyak 171 daerah di Tanah Air akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak.
Sejak Januari lalu, seluruh partai kembali terjun ke kontestasi politik lokal, yakni pilkada. Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, mengatakan, pilkada pada level provinsi menjadi salah satu tema politik yang menjadi magnet bagi media.
"Proses politik yang mengiringinya kerap menjadi sorotan media. Sebagai sebuah peristiwa politik, perbincangan tentang pilkada di media sulit dipisahkan dari posisi tokoh politik," ujar Rustika dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Kamis (8/2).
Indonesia Indicator merilis nama-nama politisi terpegah (yang paling banyak diberitakan media) dan tervokal (paling banyak dikutip media). Menurut Rustika, nama-nama ini diambil dari seluruh pemberitaan media online di Indonesia sepanjang Januari 2018, yang berjumlah 729.710 berita dari 1.123 media online.
"Tokoh politik atau politisi di dalam kategori ini adalah politisi, baik yang menjadi legislator di Senayan maupun menjabat sebagai pimpinan parpol," ungkap Rustika. Sedangkan, kata dia, politisi yang berada di posisi eksekutif, seperti presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, tidak termasuk dalam kategori dalam riset ini, karena pemberitaan terhadap mereka lebih banyak dihubungkan dengan posisinya sebagai pejabat negara.
10 Politisi Terpegah
Menurut Rustika, Setya Novanto tampil di posisi puncak sebagai politisi yang paling banyak diberitakan media sepanjang Januari. Terdapat 10.554 berita dari 463 media online memberitakan politisi Partai Golkar yang kini sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Tipikor.
Framing utama media terhadap Setnov, kata Rustika, lebih banyak berhubungan dengan perkembangan kasus yang membelitnya, selain pada isu kandidat yang telah ditetapkan pada masa kepemimpinan Setya Novanto. "Ini yang menyebabkan framing media dengan sentimen negatif terhadap Setya Novanto mencapai 40 persen," kata Rustika.
Politisi terpegah kedua diduduki Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Nama ini paling banyak disebutkan oleh media, khususnya dalam penentuan nama-nama calon kandidat yang akan berkompetisi dalam pilkada. Menurut Rustika, media memposisikan Megawati sebagai salah satu tokoh politik “penentu” atas keputusannya dalam pilkada.
"Topik tentang hubungan antara ketum PDIP ini dengan proses pencalonan kandidat gubernur menjadi perbincangan di media. Mega diberitakan sebesar 5.770 berita dari 517 media online," papar Rustika.
Politisi terpegah ketiga diduduki Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto. Posisi Prabowo juga banyak dikaitkan dengan penentuan nama-nama kandidat yang diusung partainya untuk berlaga di pilkada. Prabowo diberitakan sebanyak 4.360 berita, dengan framing netral dan positif.
Tujuh nama politisi terpegah lainnya yang terbanyak diberitakan media sepanjang Januari 2018 adalah Oesman Sapta Odang (4.217 berita), Zulkifli Hasan (3.553 berita), Bambang Soesatyo (3.544 berita), Susilo Bambang Yudhoyono (3.266 berita), Hasto Kristiyanto (2.483 berita), Fadli Zon (1.638 berita), serta Sarifuddin Sudding (1.626 berita).
"Dilihat dari asal parpol tampak PDIP, Golkar, Gerindra, serta Hanura memiliki dua kader yang paling banyak diberitakan media. Sementara PAN dan Demokrat masing-masing satu kader.”
10 Politisi Tervokal
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi politisi tervokal (terbanyak dikutip media) sepanjang Januari 2018. Menurut Rustika, Sebanyak 9.689 pernyataan Hasto telah dikutip media online. "Ini berarti dalam setiap pemberitaan yang memunculkan nama Hasto sebagai narasumber, terdapat rata-rata 4 pernyataannya yang dikutip media," ujar Rustika.
Posisi politisi tervokal kedua diduduki politisi Partai Golkar yang baru menjabat sebagai Ketua DPR Bambang Soesatyo dengan 8.725 pernyataan. Bambang Soesatyo menjadi media darling baru pascadiangkat sebagai Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto.
Fahri Hamzah, yang pernah dinobatkan sebagai politisi tervokal sepanjang 2017 versi Indonesia Indicator, kali ini menduduki posisi ketiga. Sebanyak 7.208 pernyataan Fahri dikutip media sepanjang Januari 2018.
Politisi tervokal nomor 4 hingga 10 diduduki Zulkifli Hasan (7.041 pernyataan), Fadli Zon 6.098, Megawati Soekarnoputri (5.896 pernyataan), Susilo Bambang Yudhoyono (3.679pernyataan), Setya Novanto (3.570 pernyataan), Agus Hermanto 2.169, serta La Nyalla (2.149).
"Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar tokoh politik yang paling banyak diberitakan media ternyata juga merupakan sosok yang pernyataanya paling sering dikutip media," ungkap Rustika.