Rabu 07 Feb 2018 23:16 WIB

Polri Gandeng Ormas Islam untuk Turunkan Tensi Pilkada

Kapolri hari ini bertemu dengan sejumlah ormas Islam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andri Saubani
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi DPP Syarikat Islam Indonesia, Selasa (6/2).
Foto: dok. Div Humas Polri
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi DPP Syarikat Islam Indonesia, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian bertemu dengan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Majelis Organisasi Islam (MOI) di kantor Pengurus Pusat Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) pada Rabu (7/1). Polri ingin membuat kerja sama dengan ormas-ormas Islam dalam rangka mendinginkan suasana pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Kita menghendaki juga kerjasama dalam rangka mendinginkan suhu tensi pilkada," kata Jendral Polisi Tito kepada Republika usai bertemu dengan ormas-ormas Islam dan DDII di Kantor DDII, Rabu (7/1) malam.

Ia menerangkan, tujuan Polri bukan untuk memenangkan partai mana pun atau pasangan calon mana pun. Apalagi, kata Tito, posisi Polri jelas netral. Kalau ormas-ormas ada yang memiliki aliansi politik, menurut Tito, maka silakan saja.

"Tapi saya sangat yakin bahwa tokoh-tokoh, ormas-ormas Islam, juga menghendaki agar pilkada ini berlangsung aman, damai, tertib, lancar tanpa ada konflik, itulah yang menjadi harapan saya selaku kapolri," ujarnya.

Oleh karena itu, Tito akan memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk merangkul semua elemen. Juga merangkul tokoh-tokoh termasuk ormas-ormas Islam.

Ia menerangkan, dalam pertemuan tadi juga banyak membicarakan masalah ekonomi, ke-Islaman, ekonomi keumatan dan tantangan internal serta eksternal yang perlu dihadapi bersama. Karena paradigma sekarang berbeda dengan paradigma sebelum kemerdekaan.

"Kita sepakat untuk membangun, melakukan pertemuan yang reguler, saya juga rencana akan mendatangi kantor-kantor, markas-markas ormas Islam yang lain," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement