Rabu 07 Feb 2018 20:13 WIB

Ini Wilayah Tertinggi Rawan Bencana di Jawa Barat

Bencana terjadi akibat perubahan iklim dan perilaku manusia yang merusak alam.

Kondisi jalur kereta api jurusan Sukabumi-Bogor yang menggantung akibat pondasi longsor di Kampung Maseng, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kondisi jalur kereta api jurusan Sukabumi-Bogor yang menggantung akibat pondasi longsor di Kampung Maseng, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan tingkat kerawanan atau potensi bencana tertinggi di Indonesia dan Kabupaten Cianjur memiliki risiko bencana tertinggi di Jawa Barat. Posisinya diikuti Kabupaten Garut di urutan kedua dan Sukabumi di posisi ketiga.

"Untuk itu, saya meminta Tagana tidak hanya bisa melakukan penanggulangan bencana, namun juga turut melakukan mitigasi bencana melalui program sadar lingkungan kepada masyarakat," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dalam siaran persnya, Rabu.

Deddy mengatakan bencana ini akibat bagaimana perubahan iklim dan juga perilaku manusia yang merusak alam. Pada Selasa (6/2) malam, Wagub Jawa Barat mengukuhkan Kepengurusan Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jawa Barat Periode 2018-2021 di Wisata Refting Bravo Sungai Citarik, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Pria yang akrab disapa Demiz ini menuturkan sebagai daerah dengan risiko bencana tertinggi di Indonesia, Jawa Barat memiliki tanggung jawab sosial tinggi dalam penanggulangan bencana. Untuk itu, kata dia, apabila bencana tidak ditangani dengan baik, akan muncul masalah sosial di masyarakat.

"Kenapa bencana menjadi penting untuk kita hadapi, penting kita tanggulangi bersama-sama. Karena ini sumber kemiskinan,'' katanya. ''Pada saat bencana tidak tertanggulangi dengan baik maka akan muncul kantong-kantong kemiskinan baru, akan muncul pengangguran, ketimpangan sosial. Karena itu harus ditangani dengan sebaik-baiknya.''

Menurut Deddy, keberadaan Tagana sangat strategis dan Tagana memiliki tanggung jawab sosial mulia dan besar. Ada 1.600 anggota Tagana di seluruh Jawa Barat. Mereka telah mengikuti berbagai pelatihan di tingkat daerah maupun nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement