Rabu 07 Feb 2018 11:13 WIB

Tim Gabungan TNI Lakukan Pendampingan ke Pelosok Asmat

Tim gabungan akan masuk ke distrik-distrik untuk melakukan pengobatan di Puskesmas

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi warga terdampak kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat,
Foto: dok. Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi warga terdampak kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat,

REPUBLIKA.CO.ID,  ASMAT -- Tim Gabungan Satgaskes TNI diturunkan kembali ke pedalaman Kabupaten Asmat, Rabu (7/2). Sejumlah delapan tim gabungan akan masuk ke distrik-distrik untuk melakukan pengobatan di Puskesmas dan pendampingan secara langsung terhadap warga Asmat yang ada di pedalaman.

Wadan Satgaskes TNI, Kol Kav Ketut Adi Sudiasta Putra mengatakan, tim diberangkatkan ke kampung-kampung yang berada di Distrik Akat, Siret, Atsy dan Ayib. Selama di sana, tim gabungan ini akan melaksanakan pendampingan khususnya terhadap pasien-pasien rawat jalan campak dan gizi buruk.

"Apabila ada ditemukan warga yang sakit dan ingin berobat maka tim ini tetap akan memberikan pelayanan medis", ujarnya saat pemberangkatan tim dokter dan paramedis di pelabuhan Yos Sudarso, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Rabu (7/2)

(Baca: Unik, Masyarakat Asmat Gunakan Motor Elektrik)

Sebelum pemberangkatan, Tim Satgaskes TNI diberikan pembekalan. Dantimkes TNI Letkol Ckm, dr. Shohibul Hilmi mengatakan bahwa dalam setiap tindakan medis yang dilakukan mengutamakan keamanan personel dan kesehatan. "Tetap jaga kesehatan agar semua anggota tim satgaskes TNI dapat melakukan tugas dengan baik dan dalam keadaan sehat," ucapnya.

Lebih lanjut, Shohibul menyampaikan, kondisi masyarakat Asmat berbeda dengan kondisi masyarakat yang ada di daerah lainnya. Karena itu, dalam melakukan pendampingan perlu mengedepankan rasa sabar dan kepedulian.

"Tim satgaskes TNI harus dapat menyelami hati mereka dan mampu beradaptasi dengan baik. Lakukan pendekatan dari hati ke hati dan hindari pelanggaran", katanya.

Pada kesempatan itu, Dantimkes TNI menekankan kepada setiap tim yang turun ke distrik-distrik agar memberikan laporan secara rutin setiap pagi dan sore hari. Laporan yang diberikan harus disertai data yang lengkap dan akurat. "Gunakan alat komunikasi yang telah dibekalkan kepada para tim Satgaskes TNI", jelasnya.

Berdasarkan pantuan Republika.co.id, tim Satgas TNI ini berangkat melalui pelabuhan Distrik Agats. Tim yang akan turun ke distrik-distrik dibekali dengan logistik untuk tim, seperti obat-obatan dan bahan makanan sehat bagi warga masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement