Selasa 06 Feb 2018 14:36 WIB

Warga Kampung Melayu Keluhkan Lumpur Setumit

Wati mengeluhkan banjir tahunan yang lebih besar dari sebelumnya.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Warga menerobos banjir yang merendam rumahnya akibat luapan Kali Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin (5/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menerobos banjir yang merendam rumahnya akibat luapan Kali Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir dari limpahan Sungai Ciliwung menyebabkan 70 persen wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur terendam. Banjir yang mencapai dua meter pada Senin (5/2) malam pun menimbulkan lumpur.

"Lumpurnya saja bisa setumit," ujar salah seorang warga RW 5, Kampung Melayu, Wati, Selasa (6/2).

Wati menuturkan, banjir kemudian surut hingga pada pukul 13.00 WIB siang menjadi ukuran lutut orang dewasa. Wanita itu kini mengungsi di Kelurahan Kampung Melayu. "Barang-barang ada yang gak selamat," ucapnya.

Selain itu, Wati mengeluhkan banjir tahunan yang lebih besar dari sebelumnya. "Terakhir besar 2007 lalu, sisanya banjir biasa, gak ada lumpurnya" jelasnya.

Warga Kampung Melayu kini mengungsi di posko yang disediakan di beberapa titik. Dari data kelurahan Kampung Melayu, hingga pukul 13.00 WIB terdapat 952 kepala keluarga (KK) terkena imbas banjir. Sedangkan, jumlah pengungsi mencapai 660 KK atau 1.979 jiwa yang berada di 10 titik posko pengungsian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement