Senin 05 Feb 2018 19:52 WIB

KPU Bali Ajak Masyarakat Sukseskan Pemutakhiran Data

PPDP akan mencoret nama-nama masyarakat yang tidak lagi mempunyai hak pilih.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: EH Ismail
KPU
KPU

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mengajak seluruh masyarakat meyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang kini memasuki tahapan pemutakhiran data.

Anggota KPU Bali Divisi Perencanaan dan Data, Kadek Wirati mengatakan pilkada serentak tak akan sukses tanpa partisipasi masyarakat. "Mohon terima kedatangan petugas kami ke rumah Anda untuk pemutakhiran data," kata Wirati, Senin (5/2).

Sebanyak 10.179 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) telah diterjunkan ke sembilan kabupatan dan kota di Bali untuk melakukan pemutakhiran data, 20 Januari-18 Februari 2018. Wirati mengatakan petugas akan mencatat masyarakat yang masih mempunyai hak pilih tapi belum masuk ke dalam data KPU.

PPDP juga mencoret nama-nama masyarakat yang tidak lagi mempunyai hak pilih, misalnya warga Bali yang sudah pindah, telah meninggal, atau warga sipil yang menjadi anggota TNI/ Polri. Masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya asalkan mempunyai KTP elektronik.

"Bagi yang belum punya KTP elektronik bisa membuat surat keterangan yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat," kata Wirati.

Mengenai pemilih yang berada di pengungsian Gunung Agung, KPU Bali telah menerjunkan tim. KPU beberapa waktu lalu berkunjung ke Gedung Olah Raga (GOR) Swecapura, Klungkung sebagai salah satu posko induk pengungsi Gunung Agung.

Pemilih yang berstatus pengungsi tetap didata dalam formulir dengan mencantumkan alamat sesuai KTP elektronik.

Data tersebut akan disinkronkan dengan daftar pemilih di Kabupaten Karangasem untuk menghindari pencatatan ganda. Jumlah total pengungsi Gunung Agung sampai hari ini 19.682 jiwa. Mereka tersebar di 181 titik pengungsian.

Pengungsi di Karangasem merupakan yang terbanyak, mencapai 10.638 jiwa di 92 titik. Berikutnya adalah pengungsi di Buleleng (3.312 jiwa di sembilan titik), Klungkung (3.239 jiwa di 32 titik), Bangli (584 jiwa di dua titik), Tabanan (570 jiwa di delapan titik), Denpasar (139 jiwa di dua titik), Gianyar (405 jiwa di delapan titik), Badung (590 jiwa di lima titik), dan Jembrana (205 jiwa di 23 titik).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement