REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan total sampah yang telah diangkut di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, sekitar 200 ton dengan 15 truk. Sampah yang menumpuk itu mengalir dari arah Bogor Jawa Barat. Sampah.
"Sampah di Pintu Manggarai ini sudah diangkat 15 truk, beratnya kira-kira 200 ton," kata dia di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
Anies mengungkapkan hal ini merupakan peringatan bagi semua sebab sampah yang menumpuk di Pintu Air beragam, terutama sampah rumah tangga. Ada kasur, kayu-kayu besar, yang dapat memperburuk bencana.
"Tadi kita ketemu kasur lewat, kayu-kayu besar lewat, ini semua bisa memperburuk bencana karena kayu besar yang lewat bisa berpotensi membahayakan rumah," kata dia.
Hingga kini, pengangkutan sampah terus berlangsung. Sampah yang diangkat dengan alat berat lalu ditumpuk di truk untuk kemudian dikirim ke Bantar Gebang, Bekasi.
Kasatlak UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rohmat mengatakan sampah diangkut ke beberapa truk sejak pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Sudah ada 15 truk yang menampung semua sampah itu lalu dikirim langsung ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Untuk sampai kapan datangnya sampah ini kurang jelas, sampai saat ini sampah masih mengalir, kita akan angkut terus, kita tunggu, kita stand by di sini," ucap dia.
Rohmat mengatakan sampah diangkut supaya tidak mengalir ke hilir sungai Ciliwung. "Sebelum sampai ke laut kita sudah bersihkan dari sini, mengangkat sampah-sampah ini dan dibuang ke Bantar Gebang langsung," kata dia.Ratusan