Senin 05 Feb 2018 16:14 WIB

Sampah di Pintu Air Manggarai Diangkut ke Bantargebang

Belum diketahui pasti berat sampah yang menumpuk dan terus diangkut sejak pagi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Israr Itah
Petugas menggunakan alat berat mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas menggunakan alat berat mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampah-sampah yang mengalir dari Bogor ke Sungai Ciliwung menumpuk di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2). Akan tetapi, UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja sigap mengangkut sampah dari sungai tersebut.

Belum diketahui pasti berat sampah yang menumpuk dan terus diangkut sejak sekitar pukul 08.00 pagi tersebut. "Sampai saat ini sampah masih mengalir," kata Kasatlak UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rohmat, di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat .

Sampah yang ditumpuk di tepian sungai setelah diangkat dari air, kemudian dibawa sejumlah truk sejak pagi. Sudah ada 15 truk yang mengangkut langsung sampah tersebut ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

"Untuk sampai kapan datangnya sampah ini kurang jelas. Sampai saat ini, sampah masih mengalir. Kami akan angkut terus, kami tunggu, kami bersiaga di sini," ucap dia.

Hingga sore ini, pengangkutan sampah ke truk dengan alat berat masih berlangsung. Rohmat mengatakan sampah diangkut supaya tidak mengalir ke hilir sungai Ciliwung.

"Sebelum sampai ke laut kami sudah bersihkan dari sini, mengangkat sampah-sampah ini dan dibuang ke Bantargebang langsung," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement