Senin 05 Feb 2018 14:03 WIB

Jalur Cianjur-Jakarta Dialihkan ke Jonggol dan Sukabumi

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya macet total di Jalur Puncak-Bogor.

Petugas BPBD Kabupaten Bogor berusaha membersihkan material longsor yang menutupi jalur utama Puncak Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas BPBD Kabupaten Bogor berusaha membersihkan material longsor yang menutupi jalur utama Puncak Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat menutup arus lalu lintas menuju Puncak-Cipanas. Mulai dari perempatan Tugu Lampu Gentur-By Pass, arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Erik, Senin (5/2), mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya macet total di Jalur Puncak-Bogor yang tertutup material longsor di sejumlah titik. "Selang beberapa saat terjadi longsor di wilayah Cisarua-Bogor, kami mengalihkan arus lalu lintas kendaraan dengan tujuan Puncak-Bogor, mulai dari perempatan Cianjur tepatnya di perempatan Tugu Lampu Gentur," katanya.

Ada Empat Titik Longsor, Jalur Jakarta-Puncak Ditutup Total

Untuk kendaraan dengan tujuan Cipanas, dialihkan ke jalur alterntif Gombong tembus Tapal Kuda-Cugenang. Sedangkan, untuk kendaraan dengan tujuan Bogor yang terjebak di jalur Cipanas-Puncak, diarahkan ke jalur alternatif Sukaresmi tembus Cikalongkulon dan selanjutnya ke Jonggol.

"Kami sudah memasang papan pemberitahuan dan menempatkan puluhan anggota Lantas guna mengantur arus lalu lintas di Jalur Cipanas. Petugas mengarahkan penguna jalan untuk mengunakan jalur alternatif," katanya.

Ia mengimbau pengguna jalan ekstra waspada dan berhati-hati saat melintas karena hingga siang hujan turun lebat di kawasan tersebut dan rentan terjadi bencana alam. "Kami mengimbau pengguna jalan yang melintas di jalur Cianjur-Cipanas tetap waspada dan berhati-hati karena sepanjang jalur tersebut rawan terjadi bencana alam longsor dan banjir," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement