Senin 05 Feb 2018 09:52 WIB

Bupati Minta RSUD Prambanan Terus Tingkatkan Layanan

Evaluasi merupakan langkah penting untuk meningkatkan kinerja RSUD Prambanan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Hazliansyah
Bupati Sleman, Sri Purnomo
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bupati Sleman, Sri Purnomo

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prambanan memperingati hari ulang tahunnya yang ke delapan tahun. Memasuki usia sewindu, RSUD Prambanan menggelar seminar kesehatan mengangkat tajuk-tajuk terkini tentang dunia kesehatan.

Seminar mengangkat tema Kolaborasi Tenaga Kesehatan dalam Tata Laksana Stroke Akut. Dalam seminar kesehatan itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo, didaulat menjadi pembicara kunci, yang banyak menyoroti pelayanan rumah sakit itu sendiri.

Ia mengajak seluruh jajaran direksi dan karyawan RSUD Prambanan untuk menjadikan usia ini sebagai momentum intropeksi diri. Sri menjelaskan, evaluasi merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan kinerja RSUD Prambanan itu sendiri.

Sri mengatakan, keberhasilan yang telah dicapai RSUD Prambanan merupakan sesuatu yang tentu patut disyukuri. Namun, ia tetap berharap, agar prestasi itu tidak lantas membuat RSUD Prambanan lengah menjalankan tugasnya.

"Jangan kita merasa sudah sukses, sudah berhasil, kita malah stagnan, contoh sudah banyak, yang tahun sebelumnya berada di peringkat puncak nasional, tapi karena bergerak di zona nyaman, jadinya tertinggal," kata Sri di Hotel Sahid Yogyakarta, Sabtu (3/2) lalu.

Sesuai tema seminar, Sri mengajak agar selalu menerapkan perilaku hidup sehat. Ia melihat, perilaku hidup sehat seharusnya dapat dilakukan dengan pola konsumsi yang seimbang, dan bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi terlalu banyak gula dan garam.

"Orang Yogya itu kecenderungannya suka makan yang manis-manis, sayur saja kalau di Yogya itu gulanya banyak, ya otomatis ada kecenderungan untuk berpotensi diabetes dan lain-lain," ujar Sri.

Direktur RSUD Prambanan, Isa Dharmawidjaja mengklaim memasuki usia ini rumah sakitnya telah berhasil melakukan capaian yang patut disyukuri. Ia menuturkan, tahun ini ada dua layanan baru di RSUD Prambanan yaitu ortopedi dan spesialis THT.

Isa turut melaporkan, RSUD Prambanan selama ini telah memiliki 17 dokter spesialis, 11 dokter umum dan dua dokter gigi. Ia melaporkan pula kalau jumlah karyawan RSUD Prambanan memiliki sebanyak 278 karyawan.

"Jumlah itu terdiri dari 79 orang berstatus pegawai negeri sipil dan 199 orang berstatus non-PNS, jadi ada sekitar 72 persen karyawan kami adalah non-PNS," kata Isa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement