REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Nahas dialami Budianto (7 tahun). Bocah kelas satu SD yang telah menjadi yatim-piatu itu tewas terseret arus Sungai Cikeusal, Desa Cikeusal, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka.
Jasad korban ditemukan warga sekitar 200 meter dari lokasi di mana korban pertama kali berenang di sungai tersebut. Jenazah korban yang ditemukan tanpa mengenakan pakaian ini kemudian dibawa ke Puskesmas Talaga untuk dilakukan visum. Dari hasil visum tak ditemukan tanda-tanda luka penganiayaan.
Menurut penuturan Mamat (26 tahun) saksi mata, jenazah korban ditemukan Jumat (2/2) sekitar 18.30 WIB. Sebelum ditemukan, keluarga korban melaporkan bahwa Budianto yang telah ditinggal mati kedua orang tuanya tersebut dilaporkan hilang. Warga kemudian melakukan pencarian.
Hasil pencarian ditemukan petunjuk sepeda yang biasa digunakan korban tergeletak di jembatan Sungai Cikeusal. Warga kemudian melakukan penyusuran dan ditemukan oakaian dan sandal korban tergeletak di tepi sungai dubawah jembatan.
Setelah dilakukan penyusuran di sepanjang sungai tersebut, warga akhirnya menemukan jasad korban yang sudah tak bernyawa sekitar 200 meter dari jembatan tersebut. Saat di evakuasi korban tak mengenakan pakaian.
Diduga korban saat itu tengah berenang di sungai dan terseret arus hingga akhirnya meninggal dunia. "Korban langsung dibawa ke puskemas. Selanjutkan korban diserahkan ke pihak keluarga," ujar Mamat.