REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan bakal calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno siap mewujudkan agenda kerakyatan jika dipercaya memimpin pemerintahan ke depan.
"Kami siap mengakselerasi dan mewujudkan agenda-agenda kerakyatan," ujar Gus Ipul di sela penyampaian pidato pidato politik di forum Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Sabtu (3/2).
Di hadapan sekitar 2.500 kader dan pengurus partai, ia menegaskan beragam program telah disiapkan, mulai percepatan penurunan kemiskinan, memperluas akses layanan pendidikan dan kesehatan, hingga pemberdayaan perempuan.
Selain itu, kata dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno berpesan fokus dan detail menggarap program-program kerakyatan yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
"Dua periode menjadi wakil gubernur membuat saya paham betul tentang beragam program kerakyatan yang wajib diprioritaskan," ucap mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor itu.
Gus Ipul yang juga saat ini menjabat salah seorang Ketua PBNU itu menyampaikan fokus lain pemerintahannya ke depan adalah menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas, berbasis teknologi hingga tingkat desa.
"Selama ini warga desa harus berkorban ke kota untuk mengurus dokumen atau surat-surat keterangan. Nah, kami siapkan desa cerdas yang siap memenuhi hak warga atas pelayanan publik berkualitas," katanya.
Sementara itu, Puti Guntur Soekarno menyampaikan berbagai gagasan tentang peningkatan pendidikan, pariwisata, kesehatan serta pemberdayaan perempuan.
"Saya dan Gus Ipul sepakat untuk membebaskan biaya pendidikan SMA/SMK, yang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi," kata cucu Presiden pertama RI, Soekarno, tersebut.
Puti juga menyampaikan upaya peningkatan balai-balai latihan kerja dan beasiswa bagi para pelajar dengan harapan sumber daya manusia Jatim menjadi generasi hebat di kancah global, generasi pejuang kemanusiaan, dan generasi dengan nilai-nilai tradisi yang kuat.
Sedangkan di bidang kesehatan, lanjut dia, dosen tamu di Kokushikan University Jepang tersebut berkomitmen bakal bekerja memastikan layanan kesehatan berkualitas yang hadir merata ke pelosok di Jatim.