Jumat 02 Feb 2018 14:47 WIB

Ini Kritik Fahri Hamzah Terhadap Kinerja Anies Baswedan

Anies dminta untuk tidak terlalu banyak melayani kerja sektoral.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Dubes Denmark Rasmus A Kristensen (kiri) dan Dubes Norwegia Vegard Kalee (kanan) berbincang saat meninjau kondisi sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (30/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Dubes Denmark Rasmus A Kristensen (kiri) dan Dubes Norwegia Vegard Kalee (kanan) berbincang saat meninjau kondisi sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengimbau kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak terlalu banyak melayani kerja sektoral. Menurutnya, posisi gubernur DKI Jakarta tidak berbeda jauh dengan presiden karena memiliki posisi strategis sama seperti negara.

"Jadi Pak Anies Baswedan nggak perlu ingin jadi presiden dia sudah jadi presiden sekarang," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/2).

Fahri melihat sejauh ini Anies kurang sistematis dan kurang terencana, sehingga banyak terganggu di tengah jalan. "Kayak mau ganti nama jalan, itu urusannya apa coba? Bikin saja jalan lain ya kan? Ngapain gitu loh?" ujarnya.

Selain itu, terkait kembali maraknya praktek prostitusi di Alexis yang disinyalir belum benar-benar berhenti pascaditutupnya izin usaha Alexis oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan per tanggal 27 Oktober 2017 lalu, Fahri menilai seharusnya Anies berikan instruksi ke pejabat terkait. Anies disarankan meminta Kapolda untuk segera menutup Alexis jika sudah ada bukti.

"Kalau beroperasi di tempat lain ilegal lagi, tutup lagi, itu kerjaan hari-hari dan nggak usah diomongkan, ciptakan kedisiplinan bukan dengan ngomong, tapi dengan kerja konkret gitu lho," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement