Jumat 02 Feb 2018 14:26 WIB

Banjir Bandang Brebes Runtuhkan Jembatan dan Rumah

Abrolnya jembatan dipastikan akan mengganggu aktivitas perekonomian warga.

Jembatan yang patah akibat pondasinya ambrol (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Jembatan yang patah akibat pondasinya ambrol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BREBES -- Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meruntuhkan jembatan penghubung Desa Manggis dan Plompong, serta merusak sejumlah rumah milik warga, Kamis (1/2) malam. Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Brebes, Nasikhun di Brebes, Jumat (2/2) mengatakan bahwa ambrolnya jembatan Kali Keruh yang didanai dengan APBD senilai Rp 10,8 miliar tersebut dipastikan akan mengganggu aktivitas perekonomian warga pada dua desa itu.

"Kami menyayangkan putusnya jembatan Kali Keruh Desa Plompong itu. Jika pelaksana proyek mengerjakan sesuai dengan tepat waktu sesuai dengan kontraknya maka mungkin kasus runtuhnya jembatan itu tidak terjadi meski hal ini karena disebabkan faktor alam," katanya.

Menurut dia, proyek jembatan Kali Keruh dikerjakan sejak Juli 2017 oleh PT Somba Hasbo. Nilai kontraknya sebesar lebih dari Rp 10,8 miliar dan itu sudah melewati batas waktu pekerjaan. "Oleh karena itu saya selaku wakil rakyat berasal dari Kecamatan Sirampog berharap pada dinas terkait segera menindaklanjuti robohnya jembatan Kali Keruh itu," katanya.

Selain itu, dia mengatakan, bagi dinas terkait lainnya juga segera memikirkan secepatnya penanganan beberapa fasilitas umum yang rusak akibat banjir bandang dan tanah longsor itu. Camat Sirampog, Munaedi membenarkan adanya bencana banjir bandang yang mengakibatkan runtuhnya jembatan penghubung desa menuju kota kecematan itu.

Saat ini, kata dia, warga bersama perangkat Desa Manggis telah melakukan kerja bakti melakukan penangan darurat pada lokasi yang terkena banjir bandang tersebut. "Peristiwa banjir bandang itu itu juga sudah kami laporkan pada Pemkab Brebes untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," katanya. Adapun sejumlah rumah yang rusak akibat limpasan lumpur banjir bandang, antara lain milik Sidik (70), Umayah (60), Wasiah (50), James (35), Nurlehan (30), Sodikin (60), Samiun (65) dan Yudi (35) serta Toha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement