Jumat 02 Feb 2018 12:06 WIB

Kebakaran Hutan di Gunung Talang Diupayakan tak Melebar

BPBD menggunakan pola sekat bakar agar tak melebar ke permukiman dan perkebunan.

Kawasan hutan Gunung Talang, Solok, Sumatra Barat terbakar pada Kamis (1/2).
Foto: dok. Pos Pengamatan Gunung Api Talang
Kawasan hutan Gunung Talang, Solok, Sumatra Barat terbakar pada Kamis (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Upaya penanggulangan kebakaran hutan di Gunung Talang, Kabupaten Solok, menggunakan pola sekat bakar agar tidak melebar ke permukiman dan perkebunan penduduk. Perkebunan masyarakat terdekat dengan lokasi yang terbakar berjarak sekitar empat kilometer.

"Nanti Masyarakat Peduli Api (MTA) turun. Kami akan bikin sekat bakar sebagai upaya menanggulangan kebakaran hutan lindung Gunung Talang agar tidak melebar ke permukiman atau kebun masyarakat," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Rumainur di Padang, Jumat (2/1).

Penanggulangan kebakaran gunung berjarak sekitar 33 kilometer dari Kota Padang arah timur ini, tidak menggunakan helikopter. Selain luasannya yang kecil, dia menjelaskan, lahan yang terbakar memanjang. 

"Kalau memanjang tidak efektif menggunakan helikopter," ujarnya.

Ia menambahkan dari informasi terakhir yang ia terima, sebagian besar api mulai padam. Hingga saat ini belum dipastikan berapa luas hutan lindung yang terbakar. "Kami sekarang sedang perjalanan ke lokasi. Nanti kami akan mapping (pemetaan) luasan yang terbakar sekalian," ucapnya.

Belum ada kepastian pemicu kebakaran hutan lindung tersebut. Namun, menurut Rumainur berkemungkinan disebabkan secara alamiah, yakni dari api lava Gunung Talang yang mencapai di semak belukar yang kering.

"Di puncak gunung banyak semak belukar dan seminggu 'gak' hujan sehingga kering. Sementara api dari lava gunung tidak hanya sampai di puncak, tapi juga di pinggiran gunung," terangnya.

Untuk pendakian, ia menambahkan, saat ini ditutup. "Aktivitas pendakian ditutup. Belum ada informasi pendaki yang berada di puncak, namun memang ada yang melakukan pendakian tapi mereka sudah dievakusai," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat yang berladang di perbatasan hutan lindung Gunung Talang agar tidak melakukan pembakaran karena cuaca saat ini cukup terik. Jika terjadi kebakaran seperti ini, masyarakat diminta mengurangi aktivitas ke luar rumah.

"Kalaupun harus keluar menggunakan masker. Kalau terjadi sesuatu segera melaporkan ke pemerintah terdekat atau BPBD," ujarnya.

Gunung Talang merupakan salah satu gunung aktif yang ada di kawasan Kabupaten Solok, dengan ketinggian lebih kurang 2.597 dari permukaan laut. Lebih kurang 300 pendaki menanjak setiap minggunya.

Kebakaran hutan terjadi di jalur pendakian Gunung Talang di Jorong Koto Ateh Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, terjadi pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement