REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberikan penghargaan Anugerah Pena Emas kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani pada Kamis (1/2). Anugerah Pena Emas merupakan penghargaan tertinggi PWI yang diberikan kepada tokoh masyarakat yang berjasa pada bangsa dan negara khususnya dalam dunia pers.
"Semoga penghargaan Pena Emas ini membawa berkah untuk kita semua," ujar Ketua Umum PWI Pusat, Margiono, di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
Soekarwo yang mendapatkan nilai cumlaude atas orasinya, membawakan tema Membangun Jawa Timur Bersama dengan Media Massa. "Atas nama Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, kami ucapkan terimakasih," kata Soekarwo, saat acara penganugerahan tersebut.
Soekarwo mengatakan dalam orasinya, pihaknya terus secara rutin mengajak media di Jawa Timur untuk bersama membahas perumusan kebijakan. Ia ingin media menjadi pihak yang dapat memberikan kritik konstruktif dalam pemerintahannya.
Hal yang sama diungkapkan Anang Syakhfiani. Selama ia menjabat sebagai Bupati Tabalong, ia meminta media sebagai pihak yang akan memberinya kritik membangun demi kebaikan masyarakatnya.
"Kita sepakat kita harus berseberangan. Kita harus berbeda pendapat, bukan berarti beda pendapat terus, tetapi berbeda pendapat untuk kebaikan," kata Anang menegaskan.
Penganugerahan Pena Emas ini dilakukan dua kali secara terpisah pada pukul 10.00 WIB dan 13.30 WIB untuk masing-masing penerima penghargaan. Dalam acara ini juga dilakukan penyematan jas PWI, pemberian piagam dan kartu kehormatan PWI, serta pemasangan pena emas secara simbolis kepada Soekarwo dan Anang Syakhfiani.