REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggunakan fasilitas video call atau panggilan telepon lewat video yang memperlihatkan wajah penerimanya saat melakukan verifikasi faktual terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Kami gunakan teknologi, kebetulan ada anggota PKB yang sedang mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikat ahli K3 di Kuala Lumpur, Malaysia," kata Komisioner KPU Balikpapan Sunawiyanto di Balikpapan, Kamis (1/2).
Ahli K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja, antara lain memastikan suatu pekerjaan bisa dikerjakan dengan aman dan selamat bagi para pekerjanya. Atau suatu lingkungan kerja cukup aman dan tidak akan membuat sakit pekerja. "Saya tidak bisa hadir ke sekretariat PKB untuk ikut verifikasi," kata Hj Lutnia, pengurus PKB dari Kuala Lumpur melalui video call.
Pada kesempatan itu, Lutnia memperlihatkan kartu anggota PKB dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Balikpapan. Lutnia diverifikasi sebagai anggota dan sebagai pengurus, setelah DPC PKB Kota Balikpapan mengajukan 34 anggota sebagai lima persen dari 1.555 anggotanya di Balikpapan yang terdapat dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).
Di kantor sekretariat DPC PKB Kota Balikpapan yang berada di Ruko Bhumi Nirwana, saat itu hadir lengkap untuk diverifikasi masing-masing Rasyidi selaku Ketua DPC, Rafi'i (sekretaris) dan Sofyan Hanani (bendahara). "Kami verifikasi pula sekretariat atau kantor ini, yang terungkap pengurus menyewa ruko ini untuk jangka waktu lima tahun," tambah Sunawiyanto.
Selain PKB, KPU Balikpapan juga melakukan verifikasi terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Garuda. Pada Selasa (30/1) sudah diverifikasi 10 partai. Komisioner KPU Balikpapan mengunjungi kantor atau sektretariat Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Demokrat.
Parpol terakhir yang ikut diverifikasi adalah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang dilakukan pada Kamis. Komisioner KPU Kota Balikpapan Endang Susilowati menambahkan, selama melakukan verfikasi tidak menemukan masalah berarti. Hanya Partai Gerindra yang masih harus melakukan perbaikan, karena ada pengurus yang harus melengkapi surat keterangan domisili.
"Gerindra akan melakukan perbaikan antara tanggal 3 hingga 5 Februari. Selain itu, semua partai yang diverifikasi selama dua hari ini sudah sesuai dengan apa yang ada di Sipol," jelas Endang.