REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meresmikan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang terletak di RW 13 Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Keberadaan Puspaga ini sebagai layanan satu pintu keluarga holistik dan integratif berbasis anak.
"Intinya, tempat pembelajaran keluarga melalui pendidikan bagi orang tua," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Bogor, Artiana Yanar Anggraini.
Puspaga merupakan tempat pembelajaran orang tua yang bertujuan meningkatkan kualitas menuju kehidupan keluarga sejahtera. Puspaga diisi dengan kegiatan yang berguna untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam menjalankan tanggung jawab memenuhi hak anak.
Tidak terbatas pada permasalahan orang tua, Artiana menjelaskan, Puspaga bisa dimanfaatkan sebagai tempat konsultasi terkait anak.
"Orang yang bertanggung jawab terhadap anak juga bisa berkonsultasi di sini, misal guru," ucapnya.
Tidak hanya di Kota Bogor, Puspaga juga menjadi program prioritas nasional. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menunjuk Puspaga sebagai program unggulan dan prioritas yang harus digaungi di tiap Dinas PPPA pada masing-masing wilayah.
Sesuai dengan peruntukannya sebagai solusi bagi permasalahan anak dan keluarga, Puspaga dibuat seperti ruang keluarga yang nyaman. Tujuannya, keluarga Kota Bogor tidak merasa tertekan, melainkan tertarik untuk berkunjung ke Puspaga yang akan diisi dengan tenaga profesional.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, dalam peluncuran Puspaga pada Rabu (31/1) kemarin, mengatakan, Puspaga diharapkan bisa menjembatani Kota Bogor menguatkan predikatnya sebagai Kota Layak Anak.
"Termasuk dalam membantu menangani masalah keluarga melalui edukasi yang akan diberikan kader posyandu," ucapnya.
Melalui Puspaga, Bima meyakini para ibu dan calon ibu untuk tidak ketakutan dalam mengurus keluarga. Sebab, di Puspaga, konselor profesional akan ditempatkan untuk memberikan pemahaman dan menjawab pertanyaan terkait anak dan keluarga.