REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pencurian dana nasabah Bank BCA di ATM Gadjah Mada Plaza pekan lalu, telah tertangkap. Pelaku diketahui mendapatkan informasi nomor PIN korban dari lembar formulir di tas korban.
Menurut Executive Vice President Center of Digital BCA, Wani Sabu, pencurian yang dilakukan oleh pelaku tidak berdasarkan pada bobolnya sistem bank. "Pelakunya tertangkap, dia sudah dua kali melakukannya. Ternyata bukan bobol sistem," ujar Wani Sabu kepada Republika.co.id, Kamis (1/2).
Wani menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari pihak kepolisian, di dalam tas korban yang dirampas oleh pelaku terdapat lembar formulir yang terdapat tanggal lahir. Pelaku kemudian mencoba nomor PIN dari kombinasi tanggal lahir korban.
Pada Rabu (24/1) lalu, korban bernama Ghina yang merupakan seorang wartawan mendapati tasnya raib saat sedang bertugas mewawancarai narasumber di Hotel Ibis Jakarta. Saat itu, di dalam tas korban hanya terdapat dompet, beberapa kertas, charger ponsel Samsung dan charger laptop Macbook. Di dalam dompet tidak terdapat kartu identitas karena korban meletakkan KTP di lanyard id yang dikalungkan di lehernya.
Hanya lima menit melakukan wawancara, tas yang ia letakkan di kursi hotel tidak jauh dari tempatnya berdiri, tidak ditemukan. Tidak sampai setengah jam kemudian saat menelpon bank, korban mendapati rekening BCA miliknya kosong dan mengalami kerugian Rp 7 juta. Pelaku menggasak rekening korban di ATM BCA Gadjah Mada Plaza yang berlokasi berseberangan dengan Hotel Ibis.
"Mba Ghina meninggalkan tas yang ada formulir yang ada data diri. Jadi pelaku coba- coba angka di tanggal lahir," jelas Wani.
Melihat kejadian seperti ini, Wani menegaskan kepada para nasabah agar lebih berhati- hati. Dia mengingatkan nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN dan mengganti PIN secara berkala.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung mengatakan bahwa saat ini pelaku sedang diperiksa.
"Saya belum bisa beri informasi apa pun. Pelakunya sedang kami periksa," katanya singkat kepada Republika.