Kamis 25 Jan 2018 14:34 WIB

Tas Dimaling, Isi ATM Nasabah Raib Rp 7 Juta

Pencurian uang nasabah dilakukan dalam waktu singkat.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Mesin ATM
Foto: Republika/Prayogi
Mesin ATM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejahatan pembobolan ATM nasabah kini kembali terjadi. Bahkan, penjahat menggasak isi ATM nasabah tanpa mengetahui nomor pin ATM serta dalam waktu singkat.

Kejadian ini menimpa salah seorang wartawan bernama Ghina, di Hotel Ibis Jakarta, Rabu (24/1). Saat sedang meliput berita, tas Ghina dicuri maling yang kemudian menggasak seluruh isi ATM nya yang berjumlah Rp 7 juta di rekening BCA.

Ghina menuturkan, kejadian tersebut bermula saat ia sedang mewawancarai narasumber, dan ia meletakkan tasnya di bawah tempat duduk. Dalam tasnya terdapat dompet, charger MacBook serta make up. Lokasi kejadian berada di dalam hotel yang tentunya tidak pernah disangka akan menjadi lokasi pencurian.

Sekitar pukul 17.19 WIB Ghina kembali ke kursinya dan mendapati tasnya sudah raib. Panik, ia segera melaporkan hal tersebut ke panitia acara dan mereka segera berkeliling mencari tas di ballroom acara tersebut. Karena tak kunjung ditemukan, mereka melaporkan hal tersebut ke pihak keamanan hotel.

Saat mengisi formulir kehilangan, pukul 17.50 WIB pihak keamanan Mal Gadjah Mada menelepon korban, namun tidak diangkat. Ternyata saat itu, tas korban ditemukan di mal tersebut yang letaknya di seberang hotel, yaitu di ATM BCA dengan posisi tas diletakkan di atas mesin ATM.

Saat korban selesai mengisi formulir kehilangan, Ghina baru mulai memblokir ATM lewat BCA Mobile. Kemudian ia menelpon balik nomor yang sebelumnya, yang ternyata adalah pihak keamanan Mal Gajah Mada. Ia diberi tahu kalau tasnya sudah ditemukan di mal itu. Kata pihak keamanan, mereka mendapat nomor Ghina dari kertas kontrak salon yang ada di dalam tas.

Mengetahui hal tersebut, Ghina langsung menghubungi Halo BCA untuk melacak aktivitas kartu selama dicuri itu.

Ternyata, selama tas ini hilang, uang korban sudah digasak pencuri. Pencuri menarik uang di 2 ATM, yaitu Rp 5,5 juta di ATM BCA dan Rp 1,5 juta di ATM BNI, sehingga total uang yang raib sebesar Rp 7 juta. Ditambah uang tunai di dompet Rp 300 ribu.

"Totalnya Rp 7 juta plus Rp 300 ribu di dompet. Transaksi terakhir yang dia (pencuri) lakukan jam 17.32 menurut Call Centre BCA. Dan sedih banget, uang aku cuma sisa Rp 200 ribuan di dalam rekening," tutur Ghina.

Ghina mengaku heran bagaimana mungkin pelaku mengetahui nomor pin ATM-nya. Karena nomor pin yang digunakannya bukan tanggal lahir. Ia bahkan tidak menyimpan KTP di dalam dompet. Ia sungguh heran, dengan waktu sesingkat itu pelaku bisa membobol isi ATM-nya.

"Aku nggak simpan KTP di tas, karena KTP disimpan di lanyard, barengan sama ID Pers dan kartu KRL aku yang aku kalungin tiap hari. Jadi, di dompet itu praktis hanya 1 buah kartu ATM BCA, bon-bon nggak penting, dan uang cash Rp 300 ribu," jelasnya.

Kejadian ini menurutnya sudah sangat terencana. Karena dengan kemampuan pencuri biasa, tidak mungkin pelaku bisa berhasil menarik uangnya dengan waktu secepat itu. Dari CCTV hotel, diketahui pelaku bertubuh cukup tinggi dan ramping, menggunakan celana bahan hitam dan kemeja putih.

Pelaku terlihat berjalan menaiki tangga kemudian masuk ke ruang ballroom tanpa membawa tas, kemudian di rekaman CCTV beberapa waktu kemudian terlihat pelaku turun dengan membawa tas. Di rekaman lainnya juga terlihat dengan jelas pelaku yang dengan santainya mengambil tas korban lalu keluar ballroom hotel.

Saat ini korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak BCA untuk mencari tahu pelaku. Dari CCTV di mesin ATM BCA, diketahui pelaku memakai kacamata frame hitam. Hingga saat ini kejadian ini masih diusut oleh pihak BCA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement