REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengatakan ada lima provinsi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2018. Lima provinsi tersebut telah dipetakan oleh kepolisian berdasarkan faktor keamanan.
"Ada lima provinsi dengan kerawanan tinggi di Pilkada mendatang. Lima provinsi yang rawan ini adalah Sumatera Utara, Jawa Tengah, Papua, Maluku dan Kalimantan Barat. Pemetaan ini dari kepolisian," ujar Juru Bicara Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Slamet Pribadi di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).
Kerawanan ini, lanjut Slamet, ditinjau dari faktor keamanan daerah, faktor kondisi alam atau geografis dan faktor dinamika masyarakat atau demografis. Dari ketiga faktor ini, kondisi keamanan menjadi pendorong utama.
Menurut Slamet, bentuk-bentuk kejahatan seperti kekerasan dan pencurian menjadi pendorong tingginya kerawanan di lima provinsi. "Selain itu, juga kami lihat situasi sosial dan politiknya, angka kejahatan, kekerasan, pencurian, tindakan manipulasi dan sebagainya," jelas dia.
Meski demikian, tutur Slamet, tidak berarti pihaknya mengecilkan potensi kerawanan di provinsi dan kabupaten/kota lain. Polri, kata dia, tetap memberikan perhatian penuh terhadap pengamanan Pilkada di 171 daerah.