REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) 2018 Ravik Karsidi menyebut, jumlah pendaftar SNMPTN mulai mengalami peningkatan yang signifikan. Terhitung, pada Selasa (30/1) sebanyak 1.534 sekolah sudah finalisasi pendaftaran siswa melalui jurnal pangkalan data siswa dan sekolah (PDSS).

"Lalu untuk jumlah siswa yang sudah verifikasi ada sebanyak 43.034 siswa," ungkap Ravik kepada Republika, Selasa (30/1).

Menurut Ravik, angka tersebut dibilang cukup menggembirakan. Sebab, satu pekan yang lalu yakni Rabu (24/1) jumlah sekolah yang finalisasi baru 297 sekolah. Meski begitu, hingga saat ini jumlah sekolah yang masih dalam proses pengisian data juga masih sangat banyak, yaitu 14.022 sekolah.

Karena itu, dia mengimbau agar pihak sekolah bisa cepat merampungkan pengisian data siswa pada PDSS. Selain itu, dia juga mengingatkan agar sekolah tetap mengutamakan kejujuran dalam pengisian data tersebut.

"Hendaknya kepala sekolah yang telah diberikan kepercayaan oleh panitia bisa mengisi PDSS secara jujur," tegas Ravik.

Adapun terkait regulasi penggunaan ponsel pintar atau android dalam SBMPTN 2018, Ravik mengaku belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia beralasan, jadwal ujian SBMPTN berbasis cetak ataupun komputer masih memiliki waktu yang cukup lama.

"Belum. Karena masih lama, yaitu 8 Mei," kata dia singkat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika