Senin 29 Jan 2018 16:26 WIB

Habib Rizieq Pulang? Nasdem: Pastikan Dulu Jadi Pulang

Partai Nasdem tak ingin berspekulasi menanggapi rencan kedatangan Habib Rizieq.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Politikus Partai Nasdem Johnny G Plate.
Politikus Partai Nasdem Johnny G Plate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia kembali santer setelah pengacaranya Kapitra Ampera mengatakan kembalinya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu pada 21 Februari mendatang. Menanggapi informasi itu, Partai Nasdem menilai tak ingin berspekulasi banyak, menanggapi akan kedatangan Rizieq Shihab tersebut. Karena janji kepulangan itu belum terbukti.

"Karena belum kembali maka tentu tidak perlu ditanggapi, nanti setelah kembali saja," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate, Senin (29/1).

Keengganan menanggapi kedatangan Habib Rizieq ini dikarenakan beberapa kali informasi kepulangan pemimpin FPI itu tidak terbukti. Janji kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia pun bukan kali pertama.

Sebelumnya, sudah berkali-kali kabar kepulangan Habib Rizieq disampaikan pengacara Kapitra Ampera. Namun hingga saat ini yang bersangkutan juga tidak kunjung pulang ke Indonesia.

Salah satu yang menjadi ganjalan kepulangan Rizieq Shihab adalah kasus hukumnya terkait chat yang mengandung unsur pornografi yang sedang diproses di kepolisian. Terkait kasus chat tersebut, politisi Nasdem menilai seharusnya tak ada yang perlu dikhawatirkan. "Masalah hukum kita serahkan pada aparat hukum, sudah ada aturan yang mengatur," katanya.

Karena itu, tanggapan kepulangan Habib Rizieq dan perkembangan kasus hukum yang melilitnya, Jhonny mengatakan, nanti saja jika ia sudah kembali ke Indonesia. Karena itu, ia beranggapan tidak baik berandai-andai Rizieq pulang sedangkan kepastiannya belum ada. "Kita tentu harus menghormati hak hukum warga negara dan aturan hukum yang berlaku bagi segenap warga negara," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement