Senin 29 Jan 2018 06:24 WIB

Aceh Tengah Waspadai Kurang Gizi Kronis

Semua pihak harus ikut berperan mempersiapkan generasi muda yang bebas stunting

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung bertubuh kerdil
Foto: BBC
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung bertubuh kerdil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengajak semua pihak di daerah tersebut untuk waspada terhadap stunting. Caranya,  melalui perencanaan yang baik dalam memenuhi asupan gizi anak di masa mendatang. "Keluarga adalah pihak terdepan dalam memantau dan menjaga agar Stunting ini dapat dicegah dan tidak terjadi," Kata Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus di Takengon, Ahad (28/1).

Di sela-sela memperingati hari Gizi Nasional ke-58 yang dipusatkan di Lapangan Setdakab Aceh Tengah, ia mengatakan semua pihak harus ikut berperan dalam mempersiapkan generasi muda yang bebas stunting . Ia menjelaskan stunting adalah masalah kurang gizi kronis. Penyebabnya asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Firdaus juga mengatakan masalah stunting seperti rantai yang saling terkait. Di mana semua usia harus menjaga asupan makanan dan gizi, mulai dari remaja, wanita usia subur, ibu hamil, balita dan kembali ke remaja lagi. "Dengan gizi bagus maka kita akan memiliki badan yang sehat, konsumsi gizi yang sehat adalah salah satu cara untuk mencegah datangnya segala penyakit," katanya.

Ketua DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Aceh, Ampera Miko mengatakan dukungan pemerintah daerah akan sangat berarti bagi kampanye waspada terhadap stunting. "Pihaknya juga berharap seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Tengah dapat diisi dengan tenaga ahli gizi. Tujuannya agar penanganan gizi langsung menyentuh kepada masyarakat," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement