REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah Kota Padang mengebut pembenahan Pasar Raya di Kota Padang, Sumatra Barat menjelang peresmiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Februari 2018 mendatang. Direncanakan, pedagang yang selama ini berjualan di Jalan Sandang Pangan dan Pasar Raya Barat bakal dipindahkan ke Blok II mulai pekan depan. Pekan lalu, penataan pedagang juga sudah dilakukan untuk pedagang di Simpang Kandang hingga simpang Bioskop Mulia.
"Penataan terus dilakukan. Sebelum peresmian oleh Presiden, semuanya sudah tertata," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal, Ahad (28/1).
Meski penataan dilakukan menjelang peresmian oleh Presiden, Endrizal menegaskan bahwa rencana untuk memindahkan pedagang sudah disusun sejak lama. Pemindahan pedagang ke lokasi baru dilakukan agar kawasan Pasar Raya tak lagi terlihat semrawut. Apalagi sebagian pedagang memang memakan badan jalan untuk menggelar lapaknya.
"Penataan ini kita laksanakan secara bertahap. Setelah simpang kandang-bioskop Mulia, kita akan menata Jalan Sandang Pangan dan Pasar Raya Barat. Saat ini, pedagang ikan sudah pindah dan ditempatkan di lokasi yang representatif," katanya.
Sebetulnya belum seluruh pedagang di tepi jalan yang dipindahkan. Pedagang yang berjualan di Pasar Raya Barat, khususnya dari Simpang Bisokop Mulia hingga Air Mancur bakal diatur waktu berdagangnya. Pedagang di area tersebut baru boleh berjualan di atas pukul 14.00 WIB.
"Untuk kawasan itu, kita tinggal menertibkannya saja," jelas Endrizal.
Selain penataan pedagang, Endrizal juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Padang untuk memastikan lalu lintas di sekitar Pasar Raya lancar. Ia yakin, pedagang yang tertib dan tak lagi memakan badan jalan akan mengusir jauh-jauh kemacetan yang selama ini kerap melanda area Pasar Raya.
Rencananya, Presiden Jokowi bakal meresmikan Blok III Pasar Raya yang rampung dibangun. Endrizal berharap, peresmian lokasi baru tersebut bisa dilakukan sendiri oleh Presiden.