REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG -- Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali mempunyai sasaran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 433.628 orang pada 2018, melampaui realisasi pelancong 2017 yang tercatat 378.894 orang.
"Berbagai upaya, terobosan dan promosi pariwisata lebih ditingkatkan dengan harapan wisatawan mancanegara dan nusantara lebih banyak berkunjung ke objek-objek wisata di Klungkung, termasuk Nusa Penida," kata Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Klungkung, I Wayan Kariana, Minggu.
Ia mengatakan, Kabupaten Klungkung memiliki sejumlah objek wisata andalan antara lain Kerta Gosa, Goa Lawah, serta keindahan panorama alam bawah laut Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung.
Nusa Penida dengan keindahan panorama alam serta objek-objek wisata yang unik dan menarik kini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, termasuk untuk menikmati keindahan bawah laut, maupun untuk bermain papan selancar, katanya.
I Wayan Kariana menjelaskan, Pemkab Klungkung juga melakukan promosi secara berkesinambungan antara lain Festival Klungkung dan Festival Nusa Penida yang dinilai mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Selain itu melakukan inovasi kepada pengunjung yakni memberikan informasi tentang destinasi yang ada di wilayah Kabupaten Klungkung. Melalui program Tourism Information Center (TIC), program pengembangan pemasaran pariwisata melalui kegiatan pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri.
TIC merupakan sarana penyajian informasi pariwisata Klungkung yang terpusat, dengan informasi dalam bentuk digital tersaji lewat media mockup melalui aplikasi berbasis "touchscreen" lewat koneksi data menggunakan wireless yang menyebarkan sinyal internet.
TIC juga menyajikan informasi dalam bentuk konvensional berupa peta pariwisata, brosur-brosur berisi paket wisata. "Untuk saat ini TIC baru di sampalan, kedepan TIC akan dipasang pada titik-titik segitiga emas," ujarnya.
Baca juga: Bali Mulai Jadi Destinasi Wisata Favorit Warga AS