Ahad 28 Jan 2018 07:11 WIB

Jokowi: Timur Tengah dan Asia Selatan Jadi Perhatian RI

Pemerintah ingin hubungan antarnegara kawasan lebih dekat lagi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo menghadiri acara ASEAN-India Commemorative Summit di India, Kamis (25/1).
Foto: dok. Biro Pers Istana Negara
Presiden Joko Widodo menghadiri acara ASEAN-India Commemorative Summit di India, Kamis (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan di Islamabad, Pakistan pada Jumat (26/1). Kunjungan ini merupakan rangkaian kunjungan kenegaraan ke lima negara, yakni Sri Lanka, India, Bangladesh, dan Afghanistan.

Jokowi mengatakan, kunjungan ke negara di kawasan ini juga menjadi salah satu fokus pemerintah.

"Kita ingin memberikan sebuah keseimbangan. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, mestinya kawasan di Timteng, kawasan di sini mendapatkan perhatian khusus," kata Jokowi saat menghadiri pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Pakistan di Hotel Serena, Islamabad.

Karena itu, ujarnya, saat ini pemerintah juga berhubungan dekat dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, serta Kuwait. Dengan kunjungan kenegaraan ke kawasan Asia Selatan, Presiden ingin hubungan antarnegara lebih dekat lagi. "Dan ini selalu saya sampaikan. Karena ini merupakan sebuah kekuatan politik negara kita," ujar dia.

Selain itu, dengan kunjungan ini, Presiden ingin mengenalkan negara Indonesia yang begitu besar dengan penduduk hampir 260 juta.  Kepada WNI di Pakistan, Jokowi pun menyampaikan fokus pemerintah saat ini, yakni mengejar pembangunan infrastruktur yang tertinggal dari negara lain. Secara bertahap, kemudian pemerintah akan memfokuskan untuk melakukan perbaikan pada kualitas SDM.

Pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan juga bandara yang dilakukan pemerintah saat ini, sambung Jokowi, menjadi kebutuhan dasar untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain serta memberikan keadilan bagi masyarakat.

"Untuk apa? Bukan hanya urusan ekonomi tapi kita ingin agar persatuan negara kita utuh. Jangan sampai yang dibangun hanya Jawa sehingga yang di luar Jawa ketinggalan," ucap dia.

Presiden pun memastikan, pemerintah akan terus melakukan pembangunan di daerah-daerah pinggiran dan juga perbatasan serta pulau terluar. Dalam pertemuan ini, Presiden tampak didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan juga Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement