Ahad 28 Jan 2018 01:31 WIB

Pelecehan Pasien, Anggota Komisi IX Sindir Ego Sektoral

Menurut Irma Suryani, ego sektoral menyebabkan instiusi terkesan melindungi pelaku.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Irma Suryani (tengah).
Foto: Republika/Prayogi
Irma Suryani (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pelecehan seksual yang dialami seorang pasien wanita, WD di Surabaya oleh seorang oknum perawat menarik perhatian berbagai pihak tidak terkecuali anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Anggota DPR RI Komisi IX Irma Suryani menyoroti ego sektoral institusi yang masih tinggi.

Menurut Irma, ego sektoral ini menyebabkan suatu institusi suatu profesi yang terkesan melindungi pelaku tersebut sehingga sulit menimbulkan efek jera pada orang yang melakukan pelanggaran. "Ini tidak terjadi efek jera karena ego sektoral dari institusi masih tinggi," kata Irma di sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1).

Politikus Partai Nasdem ini berharap institusi profesi, dalam kasus ini, asosiasi perawat maupun rumah sakit juga harus memberikan perlindungan pada masyarakat dengan memastikan kasus dapat terselesaikan. "Selama ini kalau ada persoalan, ego sektoral tinggi, ini pembelaan terhadap (profesi) oleh institusi tinggi sehingga kasus jarang selesai," ujar dia.

Video pasien yang diduga menjadi korban pelecehan seksual beredar melalui media sosial. Dalam video tersebut, korban meminta pelaku, Zunaidi, yang merupakan perawat mengakui telah melakukan pelecehan terhadapnya. Kasus itu terjadi pada Selasa 23 Januari lalu.

Video terkait pelecehan tersebut menjadi viral setelah sang korban mengunggahnya di akun Instagram miliknya. Perawat itu kini telah diamankan oleh kepolisian untuk dilakukan penindakan hukum. Irma pun mengecam keras perbuatan Zunaidi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement