Jumat 26 Jan 2018 18:15 WIB

Pemkab Bantu Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah

Kondisi bangunan rumah yang terdampak pergerakan tanah ini sudah membahayakan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Bencana tanah bergerak.
Foto: Antara.
Bencana tanah bergerak.

REPUBLIKA.CO.ID,  UNGARAN -- Sedikitnya 33 jiwa warga Dusun Bendo, Desa Kandangan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diungsikan setelah hunian mereka terdampak pergerakan tanah. Untuk sementara, mereka menetap di rumah kerabat atau tetangga terdekat yang ada di desa setempat.

Kepala Desa (Kades) Kandangan, Paryanto, yang dikonfirmasi mengatakan, untuk sementara ke-33 warganya dilarang untuk menempati rumah mereka. Sebab kondisi bangunan rumah yang terdampak pergerakan tanah ini sudah membahayakan.

Terkait dengan kebutuhan hidup warga yang diungsikan ini, Paryanto mengaku telah terpenuhi. Pemerintah Desa (Pemdes) Kandangan bersama dengan BPBD Kabupaten Semarang yelah menyiapkan persediaan kebutuhan dasar mereka.

"Untuk bahan makanan dan logostik kebutuhan mereka sudah kami persiapkan dan sampai hari ini masih cukup aman," ujarnya, Jumat (26/1).

Ia juga menyampaiikan, pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Dusun Bendo, sejak dua pekan lalu masih terus berlangsung. Hingga pekan kedua, fenomena alam ini telah mengakibatkan kerusakan bangunan rumah milik warga.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh perangkat Desa Kandangan, pergerakan tanah ini mengakibatkan kerusakan 12 unit rumah warga. "Beberapa diantaranya sudah tidak aman lagi untuk ditempati, karena fisik bangunannya sudah miring dan nyaris ambruk," jelasnya.

Lokasi pergerakan tanah di Dusun Bendo tersebut, masih kata Paryanto, berbatasan langsung dengan lahan perkebunan Ngobo yang dimelola oleh PTPN IX. Saat ini, Pemdes Kandangan masih mengupayakan kemungkinan relokasi ke lokasi yang lebih aman.

Termasuk melakukan komunikasi dengan PTPN IX guna mengupayakan bantuan kepada warga yang bangunan rumahnya terdampak pergerakan tanah ini. Bagaimanapun juga, selama ini warga terdampak tersebut juga ikut menjaga kawasan perkebunan tersebut.

Terkait teknis bantuan tersebut, manajemen PTPN IX menyampaikan siap membantu meringankan warga yang terdampak pergerakan tanah ini. "Pemdes Kandangan juga menganggarkan bantuan senilai kurang lebih Rp 7 juta per rumah yang rusak, tambahnya.

Sementara itu, Bupati Semarang, H Mundjirin menegaskan, Pemkab Semarang juga sepakat agar warga Dusun Bendo yang terdampak ini direlokasi. Karena kondisi rumah mereka yang terdampak pergerakan tanah sudah sangat membahayakan.

Kendati begitu, orang nomor satu di Kabupaten Semarang ini juga meminta kepada ke-33 warga yang terdampak untuk tetap tabah. Pemkab melalui Pemdes Kandangan akan mengupayakan agar warga dapat kembali hidup tenang dengan hunian yang baru.

"Sebab relokasi yang sangat diharapkan juga butuh proses, tidak serta-merta bisa langsung dilakukan. Karena butuh mencari lahan pengganti di lokasi yang baru," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement