REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak khususnya di Sulawesi Selatan dapat berjalan jujur dan adil. Penekanan itu diungkapkan Wapres JK usai menerima Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) yang diberikan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulsel, Kamis (25/1).
"Semoga berjalan damai, terbuka, adil, jujur, dan luber seperti zaman dulu," kata JK.
Penekanan Wapres tentang pilkada yang jujur dan adil tentunya didasarkan kondisi yang terjadi belakangan seperti maraknya aksi kampanye negatif menjelang pilkada tahun ini. Kampanye hitam tentu berbeda dengan kampanye negatif karena bermuatan materi atau bahan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tanpa bukti.
"Semoga berjalan damai, terbuka, adil, jujur," ujarnya singkat.
Sementara khusus pelaksanaan pilkada serentak di Sulawesi Selatan akan digelar di 13 daerah termasuk pemilihan pasangan gubernur-wakil gubernur Sulsel. Dari 13 Pilkada itu, 10 di antaranya dipastikan melalui jalur independen serta satu peserta yang akan melawan kotak kosong.
Untuk 10 peserta independen itu masing-masing pasangan calon gubernur Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka). Berikutnya dua pasangan jalur independen untuk Pilkada Bantaeng masing-masing atas nama A Baso Fahrir-Alam Syahruddin dan Muh Alwi-Nurdin Halim.
Selanjutnya di Kabupaten Jeneponto juga diikuti satu pasangan independen yaitu pasangan HA Baharuddin Baso Jaya-H Isnaad Ibrahim. Untuk pasangan independen Di Kabupaten Bone satu peserta perseorangan dari dua peserta yang bakal bertarung pada pilkada serentak tahun ini yakni pasangan H Rizalul Umar-H Andi Mappamadeng Dewang.
Sementara Kabupaten Sidrap dari empat peserta pendaftar pilkada, dua diantaranya maju melalui jalur perseorangan masing-masing pasangan A Ikhsan Hamid-M Resky Jabir dan pasangan Soalihin-Muhammad Nasiyanto.
Serta pasangan pasangan H Hamka Mahmud-Ahsan yang akan bersaing sebagai calon perseorangan untuk menghadapi tiga pasangan lainnya dari jalur partai politik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika