Kamis 25 Jan 2018 11:10 WIB

Boy Rafli: Ada 4 Daerah Paling Rawan di Pilkada Papua

Daerah yang berpotesni kerawanan perlu diantisipasi bersama.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan analisis Polri, Papua menjadi salah satu dari lima daerah yang paling rawan konflik saat penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018. Polda Papua menyebutkan setidaknya terdapat empat lokasi yang dianggap paling rawan di provinsi terluas Indonesia itu.

"Beberapa daerah seperti Jayawijaya kemudian Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Paniai, itu termasuk daerah-daerah yang memiliki potensi kerawanan yang perlu kita antisipasi bersama," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta Selatan, Kamis (25/1).

Mengantisipasi hal tersebut, Boy menyatakan, kepolisian telah berkomunikasi dengan penyelenggara serta meminta dukungan kepada para tokoh masyarakat, tokoh adat, dan kepala suku agar meminimalisasi gesekan. Selain itu, kepolisian bekerja sama dengan penyelenggara berupaya menanamkan kepada para pasangan calon agar siap menghadapi hasil apapun, menang atau kalah.

"Jadi kita proaktif buka jaringan komunikasi dengan mereka dan kita ikut sertakan tokoh-tokoh di sini tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat," kata Boy.

Boy juga berharap para elit politik dapat menjadi pihak-pihak yang memotori lahirnya proses Pilkada damai. Pasalnya, kecenderungan proses mobilisasi massa tidak lepas dari mereka yang terkait langsung. "Akan tetapi apabila paslon dan tim sukses melakukan provokasi, itu sangat dimungkinkan terjadinya benturan-benturan terjadi dalam masyarakat," ujarnya menambahkan.

Dalam kontestasi Pilkada Papua, Petahana Lukas Enembe akan mencalonkan diri didampingi Klemen Tinal. Pasangan tersebut akan ditantang oleh pasangan John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae. Polri menentukan beberapa daerah yang disebut paling rawan terjadi konflik pada Pilkada 2018. Daerah tersebut di antaranya Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement