REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi 6,1 skala richter (SR) kemarin di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus bertambah. Hingga Rabu (24/1) pagi dilaporkan kerusakan menembus di atas 1.000 unit rumah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, hingga pukul 08.30 WIB jumlah rumah yang rusak mencapai sebanyak 1.218 unit. Perinciannya, sebanyak, 213 rusak berat, 331 rusak sedang, dan 674 rusak ringan. Warga yang terdampak gempa pun bertambah banyak menjadi 1.320 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 3.924 jiwa.
Pembaharuan data terus dilakukan dan hingga Rabu pagi tercatat ada 1.218 rumah yang rusak, terang Kepala Bidang Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman kepada wartawan, Rabu (24/1). Ribuan rumah yang rusak ini tersebar di 39 kecamatan Kabupaten Sukabumi.
Total kecamatan di Sukabumi mencapai sebanyak 47 kecamatan. Sehingga, mayoritas wilayah di Sukabumi terdampak akibat gempa bumi.
Kecamatan yang terdampak gempa bumi, yaitu Sagaranten, Parakansalak, Jampang Kulon, Simpenan, Cisaat, Kebonpedes, Gunungguruh, Parungkuda, Kalapanunggal, Cikidang, Waluran, Lengkong, Nagrak, Cibadak, Cibitung, dan Kabandungan. Selain itu, di Kecamatan Bantargadung, Caringin, Warungkiara, Cisolok, Cidolog, Ciambar, Nyalindung, Palabuhanratu, Kalibunder, Cidahu, Jampang Tengah, Cikembar, Pabuaran, dan Cicurug.
Kecamatan lainya adalah Cireunghas Ciracap, Gegerbitung, Cisolok, Cidadap, Ciemas, Bojonggenteng, Tegalbuleud, dan Waluran. Salah satu daerah terparah terkena gempa, yakni di Kecamatan Kabandungan.
Di wilayah itu dilaporkan gempa bumi menyebabkan kerusakan terhadap 449 unit rumah warga. Rinciannya sebanyak 117 unit rusak berat, 53 unit rusak sedang, dan 279 rusak ringan.
Daerah yang paling banyak tercatat kerusakan lainnya adalah Kecamatan Cidahu yang melaporkan sebanyak 47 unit rumah rusak. Perinciannya sebanyak delapan rumah rusak berat, 17 unit rusak sedang, dan 22 unit rusak ringan.
Selain merusak rumah warga ungkap dilaporkan juga sarana umum lainnya mengalami kerusakan. Misalnya sarana kesehatan bangunan RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak dan klinik umum Bebita di Kecamatan Cicurug yang mengalami rusak ringan.
Selain itu bangunan sekolah SDN Bojongsari di Kecamatan Kalibunder yang mengalami kerusakan sedang. Bangunan lainnya yang rusak adalah majelis taklim di Kecamatan Cidahu dan satu unit masjid di Kecamatan Cicurug.