Rabu 24 Jan 2018 14:42 WIB

Wiranto: Kubu OSO dan Daryatmo Sepakat Damai

Dua kubu Hanura sepakat untuk menyelesaikan konflik

Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto berjabat tangan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura versi Manhattan Oesman Sapta Odang dan Ketum Partai Hanura versi Ambarha Daryatmo usai melakukan pertemuan di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto berjabat tangan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura versi Manhattan Oesman Sapta Odang dan Ketum Partai Hanura versi Ambarha Daryatmo usai melakukan pertemuan di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto telah menggelar pertemuan dengan kubu Oesman Sapta Odang dan kubu Daryatmo di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/1). Pertemuan ini untuk menyelesaikan konflik yang melanda internal partai.

(Baca: Wiranto Minta Partai Hanura Kembali ke Titik Nol)

"Kita menyadari bahwa konflik dalam tubuh partai akan merugikan kepentingan partai, apalagi menjelang Pemilu. Oleh karena itu, kita tidak lagi salah menyalahkan, namun untuk mencari titik temu dari perbedaan yang muncul," ujar Wiranto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/1).

Wiranto yang juga merupakan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini mengatakan melalui pertemuan yang dilakukan Selasa (23/1) malam tersebut seluruh anggota Partai Hanura sudah sangat terbuka untuk menjelaskan posisi masing-masing dan bersama-sama mencari solusi. Seluruh anggota juga sepakat untuk menyelesaikan konflik yang terjadi secara internal dan tidak dibawa ke ranah publik.

"Kita sepakat untuk sama-sama berkumpul menyelesaikan masalah partai dengan cara-cara yang baik, mengedepankan hati nurani," kata Wiranto.

Ia meminta pada para pengurus pusat dan daerah agar tetap tenang menunggu hasil pertemuan konsolidasi sambil terus persiapan verifikasi faktual tingkat pusat. Konflik internal Hanura berawal dari mosi tidak percaya yang dikeluarkan 27 DPD dan ratusan DPC di seluruh kabupaten/kota untuk kepemimpinan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Mereka menilai bahwa OSO melakukan pelanggaran AD/ART, dan membentuk kepengurusan baru partai Hanura dengan Ketua Umum Daryatmo. Akhirnya Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto mengumpulkan kedua kubu di Jakarta, Selasa (23/1) malam untuk menengahi konflik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement