Rabu 24 Jan 2018 12:49 WIB

KA Argo Parahyangan Anjlok di Dekat Stasiun Bandung

475 penumpang terpaksa berjalan kaki menuju stasiun kedatangan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi gerbong kereta yang anjlok di Stasiun Bandung, Rabu (24/1).
Foto: Fatwa Nurdin Syafaat
Alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi gerbong kereta yang anjlok di Stasiun Bandung, Rabu (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- KA Argo Parahyangan, anjlok di Peron 6, Stasiun Bandung pada pukul 08.39 WIB. Akibatnya, sekitar 475 penumpang yang berada di atas rangkaian kereta terpaksa berjalan kaki menuju stasiun kedatangan.

Ratusan penumpang tersebut, berjalan kaki sekitar 30 meter menuju peron kedatangan. Sebab, KA Argo Parahyangan yang membawa sepuluh rangkaian itu terhenti di perlintasan antara jalur 6 dan 7 akibat gerbong dua, tiga, dan empat anjlok.

Menurut Manager Humas Daop 2 Bandung, Joni Martinus, KA Argo Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung yang berangkat tepat pada pukul 05.05 WIB membawa sebanyak 475 penumpang. Okupensi KA Argo Parahyangan yang datang dari Jakarta itu sekitar 85 persen. "Kondisinya sekitar 85 persen dari jumlah total," ujarJoni di Stasiun Bandung, Rabu(24/1).

Joni mengatakan, dalam rangkaian terdata ada 475 penumpang. Saat kejadian, mereka berjalan kaki sekitar 30 meter menuju peron kedatangan. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa anjloknya KA Argo Parahyangan. Tapi, hanya ada sedikit kepanikan penumpang terutama yang berada di gerbong dua, tiga, dan empat. "Tidak ada korban jiwa. Mungkin ada yang kaget saja karena roda gerbong keluar rel dan posisinya miring," katanya.

KA Argo Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung sendir anjlok beberapa meter saat akan masuk di peron kedatangan. Tiga gerbong keluar dari jalurnya. Daop 2 Bandung belum mengetahui pasti penyebab anjloknya rangkaian KA tersebut. Tim investigasi yang diturunkan Daop 2 Bandung masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya anjlok tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement