Rabu 24 Jan 2018 05:50 WIB

Teater Kebangsaan untuk Bu Mega

Megawati merayakan ulang tahun ke-71 kemarin.

Rep: Oleh: Rizky Jaramaya, Febrianto Adi Saputro/ Red: Elba Damhuri
Ulang Tahun Megawati ke-71. Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno (tengah) bersama Presiden Joko Widodo berfoto bersama usai pementasan teater saat Peringatan Ulang Tahun ke-71 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (2/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Ulang Tahun Megawati ke-71. Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno (tengah) bersama Presiden Joko Widodo berfoto bersama usai pementasan teater saat Peringatan Ulang Tahun ke-71 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID  Kemarin, Selasa (23/1), presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri yang juga ketua umum PDI Perjuangan genap berusia 71 tahun. Sejumlah doa dan harapan pun diberikan oleh sejumlah tokoh politik dan pejabat negara.

Wakil Presiden Republik Indonesia turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada Megawati. Jusuf Kalla berharap Megawati bisa lebih bijaksana seiring dengan usia yang bertambah.

“Ya tentu kita ucapkan selamat kepada Bu Mega, lebih bijaksana dengan bertambahnya umur,” ujar Jusuf Kalla ketika ditemui di kantornya, Selasa (23/1).

Jusuf Kalla menilai, Megawati merupakan tokoh politik yang sangat berpengaruh bagi bangsa ini. Selain itu, Megawati sangat dihormati karena beliau memiliki prinsip dan pendirian yang teguh.

“Mengapa sangat dihormati, karena dia (Megawati Soekarnoputri) menjalani dengan teguh, punya prinsip pokok, walaupun tidak berbicara banyak, tapi pendiriannya teguh,” kata Jusuf Kalla.

Guna merayakan hari ulang tahun sang ketua umum, PDI Perjuangan menggelar pagelaran Teater Kebangsaan dengan lakon //Satyam Eva Jayati// yang dipimpin oleh Butet Kertaradjasa. Satyam Eva Jayate adalah semboyan dari bahasa Sanskerta yang artinya “hanya kebenaran yang berjaya”.

Lakon yang ditampilkan oleh Teater Kebangsaan tersebut sesuai dengan keyakinan yang selama ini menjadi pegangan Megawati Soekarnoputri dalam menjalani kehidupan, termasuk saat memimpin negara dan PDI Perjuangan saat ini.

Pagelaran Teater Kebangsaan itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam acara yang berlangsung di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Megawati yang mengenakan kebaya putih berselandang merah menyampaikan sambutannya.

“Setahun yang lalu, saya juga mengadakan hal seperti ini. Jadi, ketika ini pun akan saya coba rayakan kembali, anak saya bungsu yang kebetulan jadi Menko PMK Mbak Puan, lalu bilang, sudah tidak usahlah, Mah. Ini kan tahun politik. Tapi, saya bilang, lho kalau 17 lagi kan tidak akan ada lagi, nah saya  akan 17 lagi. Ini kedua kalinya,” kata Megawati yang disambut tawa dari tamu undangan yang hadir.

Dalam sambutannya, Megawati juga menyampaikan rasa kepeduliannya dengan anak-anak penderita HIV AIDS. Dalam kesempatan tersebut Megawati mengungkapkan ingin menyumbangkan sesuatu kepada anak-anak penderita HIV AIDS.

“Karena mereka ternyata kalau saya lihat kurang tersentuh oleh masyarakat kita yang sebenarnya sangat mampu untuk bisa bergotong royong menolong mereka,” ujarnya.

Tidak hanya itu, putri presiden Sukarno tersebut kembali teringat akan rencananya membangun sebuah gedung kesenian yang berkapasitas 3.500 orang saat menjadi presiden. Menurut Mega, rencana itu kandas lantaran dirinya tidak lagi terpilih menjadi presiden.

Tidak lupa, Megawati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, sehingga pergelaran tersebut bisa berjalan dengan lancar. Pergelaran tersebut diramaikan oleh beberapa seniman yang ikut mengisi pertunjukan, di antaranya Butet Kertaredjasa, Sudjiwo Tejo, Happy Salma, Soimah, Cak Lontong, Inayah Wahid, dan lain-lain.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement