Selasa 23 Jan 2018 01:18 WIB

Sandiaga: Proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome tidak Terhambat

"Jadi kita harap sebelum Asian Games sudah selesai," kata Sandiaga.

Kendaraan melintas di samping konstruksi proyek Light Rapid Transit (LRT) yang roboh di kawasan Jalan Raya Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kendaraan melintas di samping konstruksi proyek Light Rapid Transit (LRT) yang roboh di kawasan Jalan Raya Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah mendapatkan informasi terkait ambruknya konstruksi pembangunan proyek Light Rail Transportation (LRT). Dia pun menjamin tidak akan menghambat penyelesaian LRT.

"Kecelakaan ini tidak akan memperlambat alur pembangunan LRT, hanya mungkin mengubah sequence saja. Jadi kita harap sebelum Asian Games sudah selesai," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1).

Dia mengatakan sudah berbicara secara langsung dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Priyono mengenai masalah ini dan peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya. "Baru pertama kali ini terjadi, sekarang lagi dianalisa betul-betul di investigasi apa yang terjadi scara teknis," kata Sandiaga.

Saat ini, proyek tersebut memang sedang dalam proses kejar target. Pembangunan tersebut dipercepat agar dapat rampung sebelum perhelatan Asian Games 2018.

Ada beberapa kemungkinan yang jadi penyebab peristiwa tersebut. Dia mengatakan salah satunya adalah beberapa prosedur yang terlupakan atau para pekerja yang kehilangan konsentrasi akibat jam kerja yang dipercepat. 

Sandiaga berharap kedepannya kontraktor dapat mencegah terulangnya peristiwa tersebut dan menjadi catatan khusus. Saat ini, JakPro sedang melakukan koordinasi dengan Wika.

Kejadian robohnya konstruksi bangunan LRT yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome di Kayu Putih, Jakarta Timur. Lokasi kejadian di konstruksi pembangunan antarspan P28-P29 proyek LRT.

Akibatnya, lima orang terluka akibat tertimpa reruntuhan proyek tersebut yang terjadi pada hari Senin dini hari sekitar pukul 00.20 WIB.

Dengan korban Rois Julianto (27 tahun) mengalani luka ringan, Wahyudin (18) mengalami luka ringan, Abdul Mupit (30) mengalami luka ringan, Ahmad Kumaedi (22) mengalami luka ringan dan Jamal yang belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement