Senin 22 Jan 2018 17:33 WIB

TGB Ungkap Peran Pemuda Bangun Peradaban Bangsa dan Islam

Rasulullah SAW menaruh perhatian besar serta memberi kepercayaan kepada pemuda.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi membuka Lombok Youth Camp for Peace Leaders.
Foto: Muhammad Nursyamsyi/REPUBLIKA
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi membuka Lombok Youth Camp for Peace Leaders.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan peran penting pemuda dalam membangun peradaban bangsa dan Islam. Hal ini diungkapkan saat pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini membuka kegiatan Lombok Youth Camp for Peace Leaders di area Wisata Klui Malaka, Kabupaten Lombok Utara, NTB pada Senin (22/1).

"Jangan percaya kalau ada yang mengatakan anak-anak muda adalah biang kerok masalah. Jika anak muda adalah sumber masalah, maka Rasulullah SAW tidak akan memercayakan urusan-urusan besar kepada pemuda," kata TGB.

TGB menerangkan betapa pentingnya peranan pemuda dalam perjalanan sejarah peradaban bangsa dan juga dunia Islam. TGB mengambil contoh seorang pemuda berusia 12 tahun bernama Zaid bin Tsabit yang dipercaya Rasulullah SAW mengurus hal-hal besar, yaitu diberi tugas untuk menulis wahyu dan surat-surat Nabi.

"Rasulullah SAW menaruh perhatian besar serta memberikan kepercayaan penuh kepada pemuda, karena dalam diri pemuda itu terdapat semangat kebaikan serta komitmen kuat melaksanakan kebaikan-kebaikan itu," ucap TGB.

Berlanjut pada zaman kemerdekaan Indonesia. Pelopor proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia ialah Bung Karno dan Bung Hatta yang notabene berasal dari golongan pemuda.

photo

TGB yang sempat menjadi gubernur termuda pada 2008, mengajak ratusan pemuda peserta Lombok Youth Camp for Peace Leaders menjadi orang yang memiliki pemahaman utuh dan benar tentang Islam, nilai-nilai baik yang ada dalam Islam, serta peran pemuda untuk menjalankan dan menghadirkan kebaikan kepada orang lain.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia berharap para peserta mampu mengambil manfaat selama berada di Lombok. Menurut TGB, Lombok tak sekadar pulau dengan keindahan alam semata, melainkan juga mengandung nilai-nilai Islami dan kebangsaan yang kental pada masyarakatnya.

"Sekali kita kehilangan cinta Indonesia, maka kita akan kehilangan segalanya," lanjut TGB.

Team Leader Lombok Youth Camp for Peace Leaders Lukman Hakim mengatakan, kegiatan ini didasari kegelisahan yang dirasakan, di mana muncul banyak perbedaan yang berujung pada perselisihan. Menurut Lukman, acara ini mempertemukan para calon pemimpin Indonesia. Kegiatan yang diikuti 200 pemuda itu berlangsung pada 21 Januari hingga 25 Januari dengan beragam acara, seperti majelis harmoni, outbond, bakti sosial, hingga penanaman pohon.

 

Advertisement
Berita Lainnya