REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Presiden Joko Widodo mengatakan, dana program keluarga harapan segera cair karena sekarang sedang diproses atau awal Februari 2018 sudah dapat diambil. "Rencana awal Februari mendatang dana akan dibagikan," kata Presiden saat menyerahkan Program Keluarga Harapan di Palembang, Senin (22/1).
Lebih lanjut dia mengatakan, dana tersebut harus digunakan untuk peningkatan gizi anak supaya nantinya generasi penerus lebih sehat. "Bukan itu saja tetapi dana tersebut dapat digunakan untuk keperluan sekolah," kata Kepala Negara.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk tahap pertama akan disalurkan Rp 500 ribu dan kedua serta ketiga juga sebesar itu. "Sementara untuk tahap terakhir kurang dari Rp 500 ribu dan hanya Rp 390 ribu," ujar dia.
Dia mengatakan, sementara total bansos PKH yang diberikan pemerintah senilai Rp 1.890.000 yang diberikan dalam empat tahap. Sementara itu, Mensos Idrus Marham mengatakan, pihaknya akan mengawal seluruh bantuan sosial tersebut tersalurkan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Dia mengatakan, pada tahun ini sesuai arahan Presiden, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) PKH ditambah sebanyak 4 juta KPM sehingga total KPM mencapai 10 juta. Sementara Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) yang saat ini menyasar 1,28 juta juga menjadi 10 juta KPM.
Yang jelas, lanjut dia, pihaknya akan memonitor kemanfaatan bantuan tersebut karena dana itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pihaknya merasa optimistis penyaluran dana tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Presiden dalam acara itu juga didampingi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit.