Sabtu 20 Jan 2018 17:30 WIB

Periksa Ajudan Setnov, KPK Dalami Kronologi Kecelakaan

Kronologi kecelakaan Setnov penting dalam konstruksi kasus Fredrich dan Bimanesh

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/1).
Foto: Antara/Reno Esnir
Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabiro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap ajudan terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan KTP-el, Setya Novanto, AKP Reza Pahlevi. Setelah berkoordinasi dengan pihak Polri, Reza sudah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus dengan sengaja menghalang-halangi penyidikan perkara korupsi proyek pengadaan KTP-el, Advokat Fredrich Yunadi dan dokter Bimanesh Sutardjo.

Febri menuturkan, saat ini penyidik sedang mendalami dan mengkaji proses peristiwa tersebut. Reza, sambung Febri, diperiksa sebagai saksi untuk mengetahui kronologis peristiwa kecelakaan yang dialami Novanto pada akhir November lalu.

"Reza sudah diperiksa pada Kamis (18/1) di gedung KPK. Untuk teknisnya tidak bisa disampaikan apa saja informasi secara rinci yang disampaikan di pemeriksaan kemarin. Tentu kami lihat dan kaji proses peristiwanya. Itu bisa saja sama dengan keterangan pihak lain atau kita lihat kesesuaiannya," kata Febri saat dikonfirmasi, Sabtu (20/1).

Sedianya, Reza dijadwalkan menjalani pemeriksaan KPK pada Senin (15/1). Namun ia tidak hadir. Reza akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus obstruction of justice atau tindak pidana dengan sengaja menghalang-halangi penyidikan perkara korupsi proyek pengadaan KTP-el, Fredrich Yunadi.

Reza Pahlevi sendiri telah menjalani pemeriksaan pada Desember 2017 lalu.Reza juga telah dicegah ke luar negeri selama enam bulan ke depan terhitung sejak 8 Desember 2017 untuk penyidikan kasus tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement